Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkul Generasi Z, Pejabat AS Kampanye Pilpres Pakai Game "Among Us"

Mengumpulkan lebih dari 400.000 pemirsa, video tersebut menempati peringkat ketiga dalam catatan rekor platform streaming video gim itu.

Alexandria Ocasio-Cortez, yang kerap dijuluki AOC, mengimbau para gamers "untuk memberikan suara" menjelang pemilihan AS pada 3 November.

Namun aksinya itu juga dituding sebagai "kampanye terselubung".

Seorang analis berkata aksi itu sukses karena "ia (AOC) seorang gamer yang cukup jago".

"Terkesan asli bagi saya," kata Louise Shorthouse, analis industri gim di Omdia.

"Saya pikir ini cara yang sangat cerdas untuk meningkatkan kesadaran untuk memilih menjelang pemilihan (pilpres), terutama di antara Gen Z yang terkenal sulit dijangkau."

Tapi ia memperingatkan bahwa politisi lain yang tidak sepopuler AOC bakal kesulitan bila mencoba "memanfaatkan Twitch".

Among Us adalah gim online yang sedang populer, melibatkan sejumlah pemain yang mencoba memperbaiki pesawat luar angkasa yang rusak - tetapi di antara mereka ada penyelundup atau impostor, yang bertugas menyabotase dan membunuh pemain lainnya.

Para pemain harus menemukan si impostor — atau, bagi yang kebagian peran impostor, membunuh semua pemain lainnya tanpa ketahuan.

"Tentu saja, kami di sini untuk memilih Biru (julukan bagi partai Demokrat), itulah Imengapa) saya di sini, untuk memberi tahu Anda semua," katanya.

Pecahkan rekor

Konsultan esports Rod Breslau mencatat bahwa dengan menarik paling banyak 439.000 penonton, siaran Twitch itu menjadi siaran dengan penonton ketiga terbanyak untuk gamer individu.

Rekor tertinggi dipegang oleh penyanyi rap Drake, yang ditonton lebih dari 600.000 orang, saat ia bermain Fortnite.

Siaran Ocasio-Cortez berlangsung selama sekitar 3,5 jam.

Anggota kongres itu mengumpulkan lebih dari 550.000 pengikut — lebih banyak dari semua rekan politiknya di platform tersebut.

Senator Demokrat Bernie Sanders memiliki 160.000 pengikut, sementara Donald Trump memiliki 143.000 — tetapi keduanya menggunakan Twitch untuk siaran dan pidato politik, alih-alih bermain gim.

"Meningkatkan kesadaran"

Reaksinya sebagian besar positif, dengan para pemirsa menyebutnya cara "organik" untuk berdialog dengan anak muda Amerika.

"Daya tarik AOC tidak hanya karena dia pendukung kuat pesan Demokrat dan orang yang pandai bicara, tetapi ia mampu berbicara langsung kepada kelompok milenial menggunakan platform seperti Twitch," kata Mitchell Robertson, peneliti di Rothermere American Institute.

Tetapi beberapa kalangan menuding sang Anggota Kongres melakukan kampanye terselubung.

"Ini langkah yang sangat transparan. Ini bukan pertama kalinya seorang politisi menyesuaikan diri dengan tren untuk mendapatkan popularitas, atau pengikut baru."

"Secara keseluruhan, ini tampaknya merupakan langkah politik yang diatur dengan baik," kata Nicky Danino dosen utama Ilmu Komputer di University of Central Lancashire (UCLan).

"Ini langkah yang bagus untuk mengangkat profil, jadi patut dicoba. Namun, ini menghubungkan anak muda dengan politisi, belum tentu politik," kata Jon Tonge, profesor politik di Universitas Liverpool.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu berdampak pada pemilih, tetapi saya akan skeptis. Pertama, profil usia mereka yang menonton cenderung muda. Mereka cenderung tidak memilih.

"Kedua, lawan politik mungkin kurang berpartisipasi. Ketiga, itu tidak mengubah pikiran orang tentang apa pun."

Partai Demokrat tampaknya telah berusaha merangkul para gamers dalam pemilihan ini. Kampanye untuk kandidat presiden Joe Biden juga menciptakan kantor virtual di gim Nintendo Switch Animal Crossing: New Horizons.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/25/202413170/rangkul-generasi-z-pejabat-as-kampanye-pilpres-pakai-game-among-us

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke