Berdasarkan keterangan dari New Delhi, prajurit yang ditangkap bernama Kopral Wang Ya Long, di mana dia ditangkap di area Demchok.
"Sesuai protokol, dia akan dikembalikan ke perwira China di titik pertemuan Chushul-Moldo setelah menyelesaikan beberapa hal," jelas militer India.
India menerangkan, tentara "Negeri Panda" sudah memberikan bantuan seperto oksigen dan pakaian hangat agar Kopral Wang bebas dari suhu dingin ekstrem.
Dilansir Channel News Asia Senin (19/10/2020), Beijing tidak memberikan tanggapan atas klaim yang diberikan oleh "Negeri Bollywood".
Tetapi berdasarkan keterangan Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin, perkara itu sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, si prajurit itu sangat diyakini tersesat sehingga dia ditangkap oleh pihak India," kata Hu.
Pemimpin redaksi media pemerintah China itu memuji sikap New Delhi, dan menyatakan insiden itu harusnya tak menyulut tensi baru.
Ladakh mengalami ketegangan yang berawal dari Mei, ketika dua pasukan saling mengejek yang berpuncak pada baku pukul di 15 Juni.
India mengumumkan 20 tentaranya tewas terkena pemukul, batu, hingga tinju. Sementara China enggak menyebutkan angkanya, meski mengeklaim juga jatuh korban.
Dua negara pemilik nuklir di Asia tersebut untuk pertama kalinya dalam 45 tahun terlibat baku tembak, setelah saling tuding melanggar perbatasan.
Kedua kubu kemudian menempatkan puluhan ribu pasukannya, dilengkapi dengan persenjataan seperti artileri, tank, hingga jet tempur.
Sejak insiden Juni, keduanya sudah menggelar berbagai perundingan, mulai dari tingkat militer hingga menteri di Moskwa, Rusia, pada September lalu.
Meski ketegangan masih terjadi, diplomasi dan negosiasi yang dilakukan setidaknya berdampak pada tak adanya agresi dalam sebulan terakhir.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/19/213836970/militer-india-tangkap-tentara-china-di-wilayah-sengketa