Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dijuluki The Godfather, Mantan Menhan Meksiko Dituduh Lindungi Kartel Narkoba dengan Kekuasaannya

MEXICO CITY, KOMPAS.com – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Meksiko Salvador Cienfuegos dituduh menggunakan kekuasaannya di kantor untuk melindungi faksi atau pecahan kartel narkoba Beltran-Leyva.

Dia mengarahkan operasi terhadap kartel saingan Beltran-Leyva. Tak cukup sampai disitu, dia bahkan mencari transportasi laut untuk mengirimkan obat-obatan terlarang.

Tuduhan itu diungkapan oleh jaksa di New York, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (16/10/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, Cienfuegos ditangkap di bandara Los Angeles, AS, pada Kamis (15/10/2020).

Seorang juru bicara Penegak Hukum Narkoba AS (DEA) mengatakan bahwa Cienfuegos sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang kuat dalam memerangi narkoba di Meksiko.

Dia memimpin tentara dalam memerangi kartel narkoba di seluruh Meksiko, di mana beberapa mantan pejabat "perangi narkoba" tingkat atas Meksiko telah ditangkap karena terlibat dalam kasus narkotika.

Menurut jaksa penuntut, dia menerima uang suap sebagai imbalan untuk perlindungan terhadap kartel narkoba tersebut, termasuk memperingatkan mereka tentang penyelidikan AS.

Jaksa juga telah mendakwa pria berusia 72 tahun itu dengan empat dakwaan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

"Sebagai imbalan atas pembayaran suap, dia mengizinkan kartel H-2 untuk beroperasi dengan impunitas di Meksiko," kata jaksa dalam pengadilan.

Kartel H-2 adalah pecahan dari kartel Beltran-Leyva.

Cienfuegos menjabat sebagai Menhan Meksiko dari 2012 hingga 2018 di pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto.

Beberapa di antara para pembantu dan anggota partai Pena Nieto kini dituduh melakukan korupsi tingkat tinggi.

Pena Nieto membantah tuduhan menerima suap kartel.

Penangkapan Cienfuegos, yang dijuluki El Padrino atau The Godfather, menandai pertama kalinya mantan Menhan Meksiko didakwa dan ditahan.

Jika tuduhan terhadapnya terbukti, maka akan membuka kelemahan besar perang terhadap narkoba yang didukung oleh AS di Meksiko.

Meksiko sendiri telah menderita ratusan ribu kematian dan penghilangan dalam kekerasan kartel narkoba selama 100 tahun terakhir.

Kejatuhan Cienfuegos memiliki implikasi yang luas bagi strategi anti-kartel Meksiko, yang sebagian besar dipimpin oleh angkatan bersenjata selama lebih dari 10 tahun.

Menjelang pemilihan mid-term tahun depan, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador akan berusaha memanfaatkan penangkapan seorang pejabat tinggi dari pemerintahan pendahulunya.

Lopez Obrador berjanji untuk menangguhkan siapa pun di dalam pemerintahannya yang terlibat dalam dakwaan itu.

“Kami tidak akan menutupi siapa pun,” kata Lopez Obrador.

Dia menambahkan bahwa para pendahulunya korup dan melemahkan di Meksiko, selama bertahun-tahun dikejutkan oleh tingkat kekerasan geng narkoba yang mengerikan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/17/070959070/dijuluki-the-godfather-mantan-menhan-meksiko-dituduh-lindungi-kartel

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke