Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesal Sofanya Dikencingi, Wanita Ini Lukai Cucunya dengan Air Mendidih

INDIANA, KOMPAS.com - Seorang wanita di Indiana, Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah karena melukai cucunya yang masih berusia 4 tahun dengan air mendidih dari pancuran kamar mandi.

Gretta Feil (50) dari Lebanon, sengaja melukai cucunya yang masih kecil itu dengan air mendidih dari pancuran sebagai hukuman terhadap cucunya yang buang air kecil di sofanya.

Feil dinyatakan bersalah dan divonis 12 tahun penjara menurut jaksa penuntut. Feil juga akan menjalani 4 tahun masa tahanan atas 2 dakwaan kejahatan sebab perbuatannya yang sangat buruk itu terhadap cucunya sehingga totalnya menjadi 16 tahun.

Menurut keterangan jaksa penuntut khusus korban, Heidi Jennings, luka fisik balita perempuan itu sudah sembuh dan "semoga vonis untuk sang nenek mampu mengobati luka emosionalnya juga."

Bukti-bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa kekerasan fisik yang dilakukan Feil terhadap cucunya semakin meningkat.

Dilaporkan media lokal Greensburg Daily yang dikutip New York Post, Feil ditangkap akhir bulan April lalu setelah seorang pekerja kesejahteraan anak mendapati luka bakar tingkat tiga di bagian wajah, kulit kepala dan alat kelamin cucunya.

Cucu perempuan Feil mengabarkan kepada sang ibu bahwa dia disiram dengan air mendiidh dari pancuran sementara keluarga lain melaporkan kepada penyelidik bahwa Feil sebelumnya bahkan menggebuk cucunya dengan alat penggaruk punggung yang terbuat dari kayu.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa Feil melukai cucunya dengan air mendidih dari pancuran setelah cucunya mengencingi sofanya dengan tidak sengaja dan mematahkan secuil bagian furniturnya.

Suhu air yang keluar dari dalam shower mencapai 132 derajat hanya dalam 15 detik dan menjadi 137 derajat setelah 30 detik.

Pihak penyelidik yang memeriksa balita itu mengatakan, kekerasan yang dilakukan Feil dapat menyebabkan kematian jika tidak dihentikan lebih awal.

"Dia baik-baik saja sekarang," kata Jennnings pada Rabu kemarin, tentang korban yang kembali ke rumahnya di Alabama.

“Orang tuanya sangat mendukungnya, sangat mendukung penuntutan dan kami cukup sering berhubungan dengan mereka. Dia sudah sembuh. "

Feil, yang mengaku bersalah pada bulan September kemarin, sebelumnya mengklaim bahwa luka bakar cucunya disebabkan karena balita itu mengoleskan krim dan lotionnya yang panas untuk kulit anak-anak.

Tetapi penyelidik menentukan bahwa luka balita itu disengaja dan bisa jadi disebabkan oleh air mendidih. Akibat tindakan neneknya, balita itu diperkirakan memiliki jaringan parut permanen.

Hukuman 16 tahun yang diterima Feil adalah maksimum untuk kejahatan Tingkat 3, kata jaksa penuntut. 

“Kami berterima kasih kepada setiap orang yang membantu dan menyelamatkan nyawa anak ini, terutama para tetangga yang tidak mengabaikan tangisan kesusahan anak tersebut,” kata Jennings dalam sebuah pernyataan.

“Mereka melakukan apa yang kami ingin semua orang lakukan, jika melihat sesuatu, katakanlah.”

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/17/070903270/kesal-sofanya-dikencingi-wanita-ini-lukai-cucunya-dengan-air-mendidih

Terkini Lainnya

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke