Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seminggu Usai Positif Covid-19, Trump Tak Minum Obat Lagi

Trump berkata dia tak lagi minum obat, seminggu setelah dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif virus corona.

Wawancara dengan Trump disiarkan di progam Tucker Carlson Tonight-nya Fox News, yang oleh Gedung Putih digambarkan sebagai "evaluasi medis" on air.

Wawancara dilakukan dari jarak jauh oleh dokter kontributor Fox, Marc Siegel.

"Saat ini saya bebas obat, tidak minum obat apa pun, mungkin sejak delapan jam yang lalu," kata Trump kepada Siegel dikutip Kompas.com dari AFP.

Akan tetapi tidak diketahui kapan wawancara itu dilakukan, karena siaran dilakukan dari rekaman kru kamera Gedung Putih.

Para dokternya Trump sebelumnya mengatakan, mereka memberinya campuran obat-obatan terapeutik termasuk steroid dexamthasone yang biasanya untuk kasus Covid-19 parah.


Di program tv itu Trump juga berkata dia sudah dites virus corona lagi.

"Saya sudah dites ulang dan saya bahkan belum menemukan angka atau apa pun, tetapi saya sudah dites ulang, dan saya tahu saya berada di skala terbawah atau bebas," katanya.

Presiden ke-45 AS itu berujar, dia tidak tahu kapan tes berikutnya akan dilakukan, lalu menambahkan "mungkin besok (10/10/2020)... mereka menguji setiap beberapa hari."

Trump berkata bahwa virus corona membuatnya tak berenergi, dan dia "merasa tidak terlalu vital".

Suami Melania tersebut juga menyampaikan, dirinya "tidak ada masalah dengan pernapasan".

Dokter-dokternya mengatakan dia diberi oksigen tambahan setidaknya dua kali, dan presiden kemudia berucap bahwa tes paru-paru menunjukkan "penyumbatan di sana".

Trump juga berkata dia tidak tahu di mana dia tertular virus. "Ini sangat menular. Itu satu hal yang Anda pelajari. Ini adalah penyakit menular," ungkapnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/10/114533370/seminggu-usai-positif-covid-19-trump-tak-minum-obat-lagi

Terkini Lainnya

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke