LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita yang cemburu diduga menikam kekasihnya sampai mati di depan teman-temannya hanya beberapa pekan setelah menggigit buah zakarnya dalam serangan yang mengerikan.
Cordelia Farrell, seorang wanita berusia 38 tahun dituduh membunuh pasangannya Wayne Coventry (36 tahun), dalam amarah yang hebat.
Melansir Mirror pada Jumat (10/10/2020), Coventry, ayah 3 anak ditemukan tewas di rumah saudaranya di Bromsgrove, Worcestershire, pada 14 Oktober tahun lalu.
Para hakim telah mendengar Coventry dan Farrell telah menjalin hubungan 2 setengah tahun yang digambarkan sebagai hubungan "beracun" dan "ditandai dengan kekerasan dan kecemburuan".
Pengadilan Kerajaan Worcester mendengar bahwa beberapa pekan sebelum pembunuhan yang dituduhkan, Farrell diduga telah menyerang Coventry dengan menggigit dan memutar testisnya.
Saat itu, Farrell yang ditangkap karena dugaan penyerangan terhadap testis Coventry, sempat mengatakan kepada polisi bahwa salah satu dari mereka "akan mati". Hal itu pun diketahui pengadilan.
Untuk kasus pembunuhannya, Dayfdd Enoch QC, jaksa penuntut mengatakan, "Di depan 3 saksi, terdakwa ini mengambil pisau dapur dari blok pisau dapur besar dan dia menoleh ke Wayne Coventry yang berbalik menghadapnya."
"Dia mengangkat pisaunya tinggi-tinggi dan menurunkannya dengan gerakan menusuk klasik dan menikamkannya jauh ke tengah dadanya," kata Enoch.
Tusukan itu masuk sedalam 9 sentimeter dan langsung mengenai aortanya. Coventry sempat pingsan dan meninggal dalam satu atau dua menit kemudian.
Enoch mengatakan salah satu saksi pembunuhan itu adalah Tony Marks.
"Dia tersenyum saat dia mengeluarkan pisaunya dan menyeringai seolah-olah dia senang dengan apa yang baru saja dia lakukan," kata Marks.
Enoch berkata, "Dia membalas dendam atau pembalasan, seperti yang dia sendiri gambarkan, dengan sengaja dan jahat menikamnya."
"Bukan kebetulan bahwa terdakwa mengatakan kepada polisi sebulan sebelum pembunuhan, ketika dia ditangkap karena penyerangan, bahwa salah satu dari mereka akan mati," ujarnya
Enoch terkejut bahwa ucapan Farrell saat itu tidak main-main.
Enoch kemudian mengingat kembali kasus Coventry ketika dia diserang testisnya oleh Farrell pada 11 September tahun lalu. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan menelepon panggilan darurat 999.
"Selama penyerangan itu, Farrell mencengkeram testis Coventry di kedua tangannya dan kemudian menyeretnya mengelilingi flat dengan buah zakarnya," ujar Enoch.
"Itu tentu saja menyebabkan sakit luar biasa dan bengkak," tambahnya.
"Dalam serangan itu Farrell kemudian menggigit bagian pribadi Coventry."
"Wanita itu menikamnya dari belakang dengan pecahan kaca, menyebabkan punggung Coventry terluka," ungkapnya.
Rekaman bodycam polisi menunjukkan Coventry berdarah dari wajah dan punggungnya, dan memperlihatkan luka di alat kelaminnya kepada seorang petugas.
Pengadilan mendengar sebelum serangan awal, Farrell telah mencoba untuk "mengakhiri" Coventry dengan Farrell menonton video musik YouTube yang menampilkan mantan pacarnya.
Pengadilan mendengar Farrell mengatakan kepada petugas, "Ini semakin buruk dan salah satu dari kita akan berakhir mati."
Enoch mengatakan dia sebelumnya pernah mendengar wanita itu mengatakan, "Aku akan membunuhnya".
Enoch menambahkan, "Jika suatu pembunuhan dapat diprediksi, kasus ini adalah salah satunya."
Sementara, Farrell, dari Dainton Grove, Birmingham, menyangkal semua tuduhan, baik pembunuhan, penyerangan dan tuduhan alternatif pembunuhan.
Sidang pengadilan masih berlanjut.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/10/113207470/terbakar-api-cemburu-wanita-gigit-testis-lalu-bunuh-pacar-di-depan-teman