Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Berniat Jual Sistem Rudal S-400 ke Iran jika Embargo Senjata Berakhir

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Levan Dzhagaryan dalam wawancaranya dengan harian yang berbasis di Teheran, Risalat, dikutip Fars.

"Kami pernah menyediakan Iran S-300. Jadi kami tak masalah jika harus menjual S-400. Kami tak pernah punya masalah sebelumnya," ujar dia dikutip Al-Monitor.

Dubes Dzhagaryan menegaskan, mereka tidak khawatir dengan ancaman yang dilontarkan oleh musuhnya di era Perang Dingin, Amerika Serikat (AS).

Menurut dia, Moskwa sudah menegaskan sejak awal mereka bakal menjual sistem pertahanan rudal itu jika embargo senjata Iran berakhir pada 18 Oktober.

Tidak diketahui apakah Dzhagaryan serius dengan ucapannya. Teheran sendiri disebut belum melayangkan permintaan meski Moskwa melayangkan proposal.

Jika sistem pertahanan itu sampai dikirimkan, jelas pemerintahan Presiden Donald Trump bakal tertampar. Belum lagi Israel jelas akan meradang.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan The Times of Israel Rabu (7/10/2020) langsung menelepon Presiden Vladimir Putin.

Berdasarkan keterangan kantor PM, Netanyahu mendiskusikan situasi di Timur Tengah, Suriah, hingga Iran tanpa menyebutkan secara spesifiknya.

Pada Agustus, Dewan Keamanan PBB membatalkan resolusi AS untuk memperpanjang embargo kepada Teheran, yang bakal berakhir pada 18 Oktober nanti.

Karena itu, pemerintahan Presiden Trump secara sepihak berusaha menegakkan lagi sanksi PBB, dengan ancaman sanksi bagi yang melanggar.

Tel Aviv jelas menentang. Karena jika sampai Iran mendapatkan sistem itu, maka keunggulan mereka di udara bakal menghilang.

Pada 2015, "Negeri Beruang Merah" menempatkan S-400 di Suriah, yang bersama Teheran membela Presiden Bashar al-Assad di perang saudara.

Penempatan sistem tersebut, yang mampu melacak jet tempur musuh membuat superioritas Tel Aviv di wilayah udara Suriah tereduksi.

Berdasarkan keterangan dari pabrikannya, perusahaan Almaz-Antey, sistem rudal itu bisa menempuh jarak hingga 400 kilometer dan bisa ditempatkan hanya dalam lima menit.

Sistem itu terdiri dari sejumlah kendaraan. Yakni mobil komando, kendaraan radar dengan berbagai fungsi, serta kendaraan peluncur yang masing-masing mengangkut empat rudal.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/08/175940470/rusia-berniat-jual-sistem-rudal-s-400-ke-iran-jika-embargo-senjata

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke