Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bom Truk Meledak di Afghanistan di Tengah Pembicaraan Damai, 15 Orang Tewas

KABUL, KOMPAS.com – Sebuah serangan bom truk meledak di Distrik Ghani Kel, Provinsi Nangarhar, Afghanistan sebelah utara, pada Sabtu (3/10/2020).

Setidaknya 15 orang meninggal dan lusinan orang lain mengalami luka-luka akibat bom tersebut sebagaimana dikatakan oleh pejabat provinsi.

Serangan tersebut menandai upaya kekerasan yang masih berlanjut meski pihak Pemerintah Afghanistan dan Taliban menggelar pembicaraan damai di Qatar.

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Nangarhar, Attaullah Khugyani, mengatakan mayoritas korban merupakan warga sipil.

Dia menambahkan laporan jumlah korban bisa saja bertambah akibat ledakan tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

Anngota Dewan Provinsi Nangarhar, Obaidullah Shinwari, mengatakan sebanyak 52 orang terluka akibat ledakan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden berdarah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, menyalahkan pemberontak Taliban atas serangan itu.

Dia menambahkan dalam dua pekan terakhir, Taliban telah melancarkan 650 serangan yang menewaskan 69 warga sipil dan melukai 141 orang.

Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Negosiator pemerintah Afghanistan sedang mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Ibu Kota Qatar, Doha, dalam upaya untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade terakhir.

Namun, seruan dari Pemerintah Afghanistan dan komunitas internasional agar melakukan gencatan senjata atau pengurangan kekerasan sejauh ini telah ditolak oleh Taliban.

Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa pasukan Afghanistan telah membunuh seorang anggota kunci Taliban.

Selain itu, sebanyak lima milisi Taliban juga berhasil ditangkan di Provinsi Balkh, Afghanistan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/04/081437370/bom-truk-meledak-di-afghanistan-di-tengah-pembicaraan-damai-15-orang

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke