Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seorang Wanita Muslim Hamil Diinjak dan Ditinju di Kafe oleh Seorang Pria Islamofobia

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang pria Australia yang diduga melakukan serangan Islamofobia, karena telah meninju dan menginjak seorang wanita Muslim yang sedang hamil. Akhirnya, dijatuhi hukuman penjara 3 tahun.

Pria bernama Stipe Lozina (44 tahun), menyerang Rana Elasmar (32 tahun), di Sydney pada November lalu.

Elasmar saat itu hamil 38 minggu, sedang bersama teman-temannya di sebuah kafe, saat Lozina masuk dan mendekati meja mereka, meminta uang.

Ketika ditolak, Lozina melancarkan serangan "keji" yang dipicu oleh prasangka agama, menurut laporan yang dilansir dari BBC pada Kamis (1/10/2020).

Jaksa penuntut mengatakan dia telah berteriak, "kalian Muslim menghancurkan ibuku" sebelum membungkuk dan meninju Elasmar sampai tersungkur ke tanah.

Dia memukulnya setidaknya 14 kali dan menginjak bagian belakang kepalanya sebelum pelanggan lain berhasil menariknya.

Video keamanan serangan itu menimbulkan kemarahan luas di Australia.

Hukuman hakim Christopher Craigie sebelumnya menggambarkannya sebagai serangan "jahat dan tercela" dari seorang pria yang "jelas tidak baik".

"Serangan itu sangat berpotensi menyebabkan luka yang sangat serius bagi korban dan anaknya yang belum lahir," kata Craigie pada Kamis (1/10/2020).

Elasmar mengatakan kepada pengadilan pada September bahwa dia merasa menjadi sasaran karena agamanya, dan mengkhawatirkan nyawa bayinya dan kehidupannya sendiri.

"Jika tidak ada yang campur tangan, saya bisa saja terbunuh," katanya.

"Saya membuat keputusan sadar untuk menjauhkan perut saya dari pukulannya. Saya ingin melindungi bayi saya," ungkapnya.

Dia menderita luka ringan dan melahirkan seorang anak laki-laki 3 minggu setelah serangan itu.

Namun, pengadilan mendengar dia menderita trauma jangka panjang sejak itu, termasuk ketakutan berada di depan umum dan menjelaskan serangan itu kepada keempat anaknya.

"Islamofobia harus diakhiri. Kekerasan terhadap perempuan harus dihentikan," katanya bulan lalu.

Lozina menolak bantuan hukum dan mewakili dirinya sendiri di pengadilan. Selama persidangannya, dia membuat banyak kata-kata kasar yang tidak berhubungan, menurut lapor media Australia.

Hakim mencatat bahwa pria 44 tahun tersebut telah didiagnosis menderita skizofrenia dan memiliki "perjuangan jangka panjang dengan penyakit mental".

Oleh karena alasan kesehatan mental, dia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada 2022, kata hakim.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/01/164810570/seorang-wanita-muslim-hamil-diinjak-dan-ditinju-di-kafe-oleh-seorang-pria

Terkini Lainnya

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke