Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Akui Sengaja Mengecilkan Ancaman dari Virus Corona

Kabar itu muncul berdasarkan pratinjau buku Rage, yang ditulis oleh jurnalis veteran Bob Woodward atas wawancara pada 19 Maret lalu.

Berdasarkan buku itu, Trump sebenarnya memahami bahwa virus corona adalah penyakit yang berbahaya. Malah lebih mengerikan dari flu.

"itu adalah ancaman yang mengerikan. Bahkan lebih buruk dari flu yang kalian selama ini alami," kata dia pada 7 Februari.

Namun dalam wawancara dengan Woodward merujuk pada buku yang bakal terbit 15 September nanti, dia mengaku sengaja merendahkan ancamannya.

"Sampai sekarang saya berusaha merendahkannya. Karena saya tidak ingin menimbulkan kepanikan," ujar presiden berusia 74 tahun itu.

Dia juga mengungkapkan bagaimana virus itu "bisa berada di udara", meski selama ini berulang kali dia merendahkan orang yang memakai masker.

Kemudian seperti dikutip Sky News Rabu (9/9/2020), buku itu juga mengungkapkan sang presiden diberi tahu Covid-19 bisa jadi "ancaman keamanan terbesar".

Tak pelak, buku itu bakal menjadi tekanan bagi Trump, yang berambisi mendapatkan periode keduanya dalam Pilpres AS 3 November mendatang.

Survei politik menyatakan, sekitar dua per tiga publik AS sama sekali tidak menyukai caranya dalam menangani pandemi Covid-19.

Dia juga kerap dituding meremehkan ancaman yang diberikan wabah tersebut demi untuk mengamankan peluangnya terpilih kembali.

Berbicara kepada awak media di Gedung Putih, dia menuturkan buku yang ditulis Woodward adalah "serangan politik terhadapnya".

Dia juga membela keputusannya yang cenderung meremehkan wabah, semata-mata untuk menghindari apa yang disebutnya "kegilaan publik".

"Kita harus menunjukkan ketenangan. Saya jelas tak ingin membawa negara ini dalam kegilaan dan ketakutan," papar Trump dilansir AFP.

"Kami tidak ingin orang-orang berlarian dan berteriak 'lihat ini, lihat ini'. Kepemimpinan harus ditunjukkan dan panik adalah hal terakhir yang muncul," lanjutnya.

Dia kemudian menuding Woodward "sudah menjalankan tugasnya dengan baik" dan mengaku tidak akan membacanya karena tak punya waktu.

Meski begitu, Rage jelas bakal jadi amunisi bagi Demokrat untuk menuduh sang presiden gagal bersikap yang diperlukan untuk mengentaskan wabah.

"Dia tahu sendiri bahwa virus corona ini berbahaya," ujar Joe Biden, kandidat presiden Demokrat dalam kampanyenya di Michigan.

Biden menuding bahwa calon rivalnya tersebut sudah berbohong kepada rakyat AS. Secara sadar sang presiden disebut telah menipu publik.

"Iut memuakkan. Pikirkan apa yang sudah dibuatnya," jelas Biden kepada CNN, seraya menyatakan perilakunya "nyaris setara kriminal".

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/10/120429970/trump-akui-sengaja-mengecilkan-ancaman-dari-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke