BEIJING, KOMPAS.com – Kabinet China dilaporkan telah menyetujui proyek pembangunan dua pembangkit listrik tenaga nukilr (PLTN) di dua lokasi berbeda.
Kabar itu diwartakan melalui siaran radio milik negara dengan mengutip rapat kabinet pada Rabu (2/9/2020).
Kedua proyek yang disetujui adalah PLTN Chanjiang Hainan tahap 2 dan PLTN Sanao Zhejiang tahap 1 sebagaimana dilansir dari Reuters.
Tahun lalu, China meresmikan pembangunan tiga PLTN di Provinsi Shandong, Fujian, dan Guangdong.
Peresmian pembangunan ketiga PLTN tersebut menandai akhir dari moratorium pembangunan PLTN yang baru.
Asosiasi Nuklir China menyatakan Negeri “Panda” akan membangun enam hingga delapan reaktor nuklir dalam setahun antara 2020 hingga 2025.
Mereka juga menargetkan peningkatan total kapasitas terpasang PLTN menjadi 70 gigawatt atau naik 43,5 persen dari akhir Mei.
Target asosiasi itu dilaporkan media pemerintah China Daily pada Juli.
Asosiasi tersebut juga mengatakan total kapasitas PLTN terpasang China diperkirakan akan mencapai 52 gigawatt pada akhir tahun 2020.
Padahal target awalnya total kapasitas terpasang PLTN diharapkan dapat mencapai 58 gigawatt pada akhir tahun 2020.
Namun, China masih terus berambisi agar dapat memiliki tenaga nuklir sebesar 200 gigawatt pada 2035, baik dalam bentuk PLTN yang sudah dioperasikan maupun dalam tahap pembangunan.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/02/200809670/china-bakal-tambah-2-pltn-tahun-ini