Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam Sehari, Selandia Baru Laporkan 14 Kasus Virus Corona

Penemuan empat kasus awal yang ditemukan di sebuah keluarga pada awal pekan ini dilaporkan sudah mengejutkan publik "Negeri Kiwi".

Sebabnya seperti diberitakan BBC Kamis (13/8/2020), mereka tidak menemukan penularan virus corona secara lokal selama 102 hari.

Dari 14 kasus baru, 13 di antaranya berkaitan dengan keluarga yang menjadi sumber awal. Sementara sisanya adalah kasus impor.

Karena itu mulai Rabu (12/8/2020), Auckland menerapkan lockdown selama tiga hari untuk memutus penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

"Kami bisa melihat betapa seriusnya situasi yang tengah kami hadapi di sini," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam konferensi pers.

Ardern menerangkan, jajarannya berusaha menangani ini secara cepat, namun tetap mengedepankan metode yang berhati-hati serta dilakukan secara tenang.

Sumber internal pemerintahan menerangkan, semua kasus Covid-19 yang terkonfirmasi bakal dikarantina. Termasuk mereka yang melakukan kontak.

Selain di Auckland, pemerintah Selandia Baru kembali menerapkan protokol kesehatan seperti pembatasan sosial di kota lain.

Sebelum penularan yang terkonfirmasi Selasa (11/8/2020), Wellington mendapat pujian dunia karena dianggap berhasil menangani wabah dengan tidak ada transmisi lokal selama 102 hari.

PM Ardern melanjutkan, dia memprediksi gelombang penularan baru akan semakin membesar sebelum kemudian mengalami penurunan.

Bagaimana virus corona kembali menyebar?

Pekerja medis bergerak cepat dengan menyelidiki penyebab klaster awal, dengan mengetes keluarga dan kolega dari empat kasus awal.

Berdasarkan penelusuran, 13 kasus yang berhubungan dengan empat penularan awal meliputi:

Pemeriksaan kemudian digeber di Rotorua, kota berlokasi sekitar 230 km di tenggara Auckland, di mana keluarga sumber klaster awal sempat mengunjungi spa di sana.

Kepala kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield kepada radio Newstalk ZB berkata, mereka bekerja untuk menemukan sumber penularan awalnya.

Karena karantina yang diterapkan, warga setempat dilaporkan menyerbu supermarket setempat untuk menimbun bahan makanan.

Lonjakan transmisi baru ini meningkatkan keyakinan bahwa lockdown bakal diperpanjang di Auckland, di mana Selandia Baru sendiri sedang bersiap menghadapi pemilihan.

PM Ardern diyakini akan mengumumkan kelanjutan karantina itu pada Jumat (14/8/2020), dengan masa depan pemilu pada Senin pekan depan (17/8/2020).

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/13/185256570/dalam-sehari-selandia-baru-laporkan-14-kasus-virus-corona

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke