WHO juga mendesak Rusia untuk tetap mematuhi aturan, sebelum memproduksi vaksin Covid-19.
Rusia sebelumnya mengumumkan rencananya untuk segera memproduksi vaksin corona pada September, dan tahun depan akan diproduksi "beberapa juta" dosis per bulan.
Negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu gencar menguji coba calon vaksin corona.
Para pihak berwenang mengklaim, salah satu calon vaksin yang diuji coba oleh lembaga Gamaleya di Moskwa, telah mencapai tahap pengembangan lanjutan dan akan lolos pendaftaran di tingkat negara.
"Kami sangat yakin memulai produksi massal pada September," kata Menteri Perindustrian Rusia Denis Manturov, dalam wawancara yang diterbitkan kantor berita pemerintah TASS.
Saat ditanya tentang hal tentang Rusia ini, WHO menekankan semua calon vaksin harus melalui tahap pengujian penuh sebelum diluncurkan.
"Ada praktik-praktik yang sudah baku dan ada pedomannya," kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier kepada wartawan di Jenewa.
"Vaksin apa pun... (atau obat-obatan) untuk tujuan ini, tentu saja, semua harus melalui berbagai percobaan dan tes sebelum dilisensikan untuk diluncurkan."
"Kadang-kadang peneliti individu mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu, yang tentu saja, kabar baik."
"Tetapi antara menemukan atau memiliki petunjuk yang mungkin menunjukkan vaksin bekerja, dan telah melewati semua tahapan, adalah perbedaan besar," imbuhnya dikutip dari AFP.
Berlomba temukan vaksin
Pandemi virus corona membuat beberapa negara berlomba menemukan vaksin, dengan menggelontorkan dana besar dan beragam penelitian.
Namun para ilmuwan di Barat mengangkat alis saat Rusia dengan cepat mengembangkan vaksin Covid-19.
Menurut mereka, Rusia mengambil jalan pintas karena tekanan dari para pihak berwenang.
Tinjauan dari WHO tentang calon vaksin Covid-19 yang diterbitkan pada Jumat (31/7/2020) mencantumkan 26 kandidat vaksin yang sedang dalam uji klinis.
Dari 26 calon vaksin itu, 6 di antaranya telah mencapai tingkat pengujian Tahap III.
Calon vaksin dari Gamaleya termasuk di daftar 26 calon vaksi itu, tapi baru terdaftar sampai Tahap I.
Sementara itu ada 139 calon vaksin lainnya di seluruh dunia yang terdaftar dalam uji pra-klinis.
Lindmeier melanjutkan, WHO belum secara resmi diberitahu tentang vaksin Rusia apa pun yang akan segera diluncurkan.
"Jika ada sesuatu yang resmi, maka kolega kami di kantor Eropa pasti akan mengeceknya."
"Secara umum ada sepaket pedoman dan peraturan, aturan, bagaimana mengembangkan vaksin yang aman."
"Ini harus dipatuhi untuk memastikan bahwa kita tahu vaksin berfungsi sebagai apa, siapa yang bisa dibantu, dan tentu saja jika memiliki efek samping negatif," pungkasnya.
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/04/200947170/rusia-bulan-depan-produksi-massal-vaksin-covid-19-who-malah-belum-tahu