Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Beri Waktu 45 Hari agar TikTok Dijual ke Microsoft

Kabar itu juga diperkuat keterangan raksasa teknologi yang bermarkas di Redmond, Washington, bahwa mereka juga berkoordinasi dengan sang presiden.

Pada Sabtu (1/8/2020), Reuters memberitakan, ByteDance setuju mendivestasi operasional TikTok di AS, dengan Microsoft siap mengambil alih.

Namun, berdasarkan laporan The Wall Street Journal, perundingan sempat terhenti setelah Trump memberikan sinyal negatif atas ide tersebut.

Kemudian pada Minggu (2/8/2020), Reuters memberitakan, diskusi kembali terjadi antara Microsoft dengan ByteDance.

Berdasarkan hasil diskusi CEO Satya Nadella dengan presiden, Microsoft berencana merampungkan kesepakatan itu pada 15 September nanti.

"Selama proses ini, Microsoft terus berdialog dengan Pemerintah AS, termasuk presiden," terang perusahaan itu dikutip New York Post.

Diwartakan SCMP, Senin (3/8/2020), tidak diketahui apa yang mendasari keputusan presiden 74 tahun itu memberikan lampu hijau.

Diyakini, Trump tidak ingin dimusuhi oleh generasi muda. Terlebih lagi, isu ini terjadi jelang Pilpres AS yang dihelat pada 3 November mendatang.

Sumber yang mendapatkan informasi mengenai informasi itu mengungkapkan, pendiri ByteDance, Zhang Yiming, dan investor lainnya tak berniat menjualnya ke AS.

Aplikasi berbagi video yang diluncurkan sejak 2016 itu tengah populer saat ini, dengan penggunanya diyakini mencapai satu miliar di seluruh dunia.

Namun, TikTok juga menjadi sorotan di tengah memanasnya tensi antara "Negeri Uncle Sam" dengan China sepanjang tahun ini.

Aplikasi tersebut dituding menjadi alat yang digunakan Beijing untuk mengumpulkan informasi intelijen terkait rivalnya itu.

"Selama TikTok masih menjadi sorotan, kami jelas akan melarangnya di Amerika Serikat," kata presiden ke-45 AS itu dari pesawat Air Force One.

Aplikasi itu tak tinggal diam dengan General Manager, Vanessa Pappas, memberikan pembelaan melalui unggahan video di media sosial.

Dalam pernyataannya, Pappas menegaskan bahwa mereka "tidak berniat pergi dari AS", seraya mengklaim bahwa mereka juga memberikan lapangan pekerjaan di sana.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/03/145046470/trump-beri-waktu-45-hari-agar-tiktok-dijual-ke-microsoft

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke