Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dianggap Langgar Aturan Covid-19, Pesta Seks di New York Dibubarkan

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Sebuah pesta seks yang diperkirakan dihadiri 30 orang digrebek polisi New York di bawah aturan larangan perkumpulan selama pandemi virus corona.

Otoritas New York melaporkan bahwa mereka telah menggrebek dan membubarkan pesta seks di tengah wabah virus corona.

Melansir ABC News, petugas kepolisian menemukan sekitar 30 orang berkumpul dalam pesta seks di Midtown Manhattan pada Jumat lalu (24/7/2020).

Pelaku terduga penyelenggara pesta itu dijadwalkan maju dalam persidangan sesegera mungkin.

Sementara itu, detil tentang pesta seks tersebut tidak diberitahu lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Sebelumnya, pihak penyelenggara pesta yang melanggar aturan itu telah berusaha menyembunyikan acara tersebut dengan diam-diam membagi informasi menggunakan Telegram dan WhatsApp.

Panitia pesta itu juga mendesak partisipan untuk tidak mengambil gambar (foto) selama acara, apalagi mengunggah di media sosial.

Sheriff kota New York, Joseph Fucito mengatakan kepada ABC News bahwa beberapa pihak yang ditargetkan polisi adalah ilegal karena penyelenggara tidak punya lisensi minuman keras yang valid.

"Mereka adalah aktivitas ilegal sebelum pandemi Covid-19, dan melanggar perintah walikota dan gubernur tentang larangan pertemuan sosial," kata Fucito.

Pihak berwenang New York sendiri telah menempatkan pasukan keamanan baru untuk mengawal peraturan pencegahan di tengah pandemi di beberapa tempat.

Kota New York pernah menjadi pusat epidemi kasus infeksi dan kematian namun kondisinya kini sudah banyak berkurang.

Pada Rabu kemarin (22/7/2020) kasus infeksi virus corona di New York mulai mereda, sekitar 777 kasus dan mencatat 13 kematian berdasarkan keterangan Daily Mail.

Ada pun di AS, kasus infeksi akibat virus corona secara keseluruhan sebesar 4,634,985 menurut catatan Worldometers hari ini, Jumat (31/7/2020) pukul 12:42. Dengan angka kematian akibat virus yang sama di atas 155.000 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/31/125431770/dianggap-langgar-aturan-covid-19-pesta-seks-di-new-york-dibubarkan

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke