Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ayah di Mesir Lempar 3 Anaknya di Kereta yang Tengah Melintas

Pria berusia 50 tahun yang dilaporkan adalah sopir itu melempar anak-anaknya dan kemudian kabur, dalam insiden yang terjadi di Provinsi Malawi.

Tiga anak itu, berumur empat, enam, dan delapan tahun tewas seketika dengan jenazah mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan laporan media Mesir, kereta itu tengah melintas dari Luxor ke Kairo ketika menghantam tiga anak yang dilemparkan si ayah.

Dilansir Gulf News Sabtu (25/7/2020), polisi menyatakan mereka menangkap pria itu dan segera melakukan interogasi kepadanya.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengalami masalah kejiwaan dan menerima perawatan selama setahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, media Mesir memberitakan serangkaian pembunuhan yang terjadi pada keluarga di negara konservatif itu.

Pekan lalu, seorang petani mengakui membunuh ibu, istri, tiga anaknya, dan kemudian membakar rumahnya demi menikahi wanita lain.

Adapun pada awal tahun ini, seorang perempuan berusia 33 tahun di utara Kairo melemparkan dua anaknya dari balkon lantai empat sebelum menyusul mereka.

Kemudian pada tahun lalu, pengadilan menghukum mati seorang pria karena terbukti membunuh istri dan tiga anaknya di Provinsi Kafr Al Shaikh.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/25/184150670/ayah-di-mesir-lempar-3-anaknya-di-kereta-yang-tengah-melintas

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke