Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bintang Teori Konspirasi QAnon "Tommy G" Rupanya Perampok Bank

KOMPAS.com - Seorang tokoh konspirasi QAnon Tommy Gelati dilansir Daily Beast memiliki sederet nama selebritas yang menurutnya berada di penjara, atau secara diam-diam akan dimasukkan ke tahanan.

Menggunakan akun Twitter terverifikasi dengan lebih dari 230.000 pengikut dan podcast yang sangat populer, Gelati yang juga dikenal dengan nama Tommy G dan telah membangkitkan teori konspirasi QAnon di hadapan publik.

Salah satunya, dia mengatakan bahwa tokoh-tokoh terkemuka dari Partai Demokrat dan Hollywood akan segera ditangkap dalam gelombang penahanan massal yang disebut para penganut QAnon sebagai 'badai'.

Gelati mengklaim bahwa beberapa selebritas terkemuka telah melakukan tindakan penyiksaan menggunakan adrenochrome terhadap anak-anak.

Bahkan aktor Hollywood terkemuka, Tom Hanks yang baru sembuh dari virus corona tak luput dari teori konspirasi QAnon-nya.

Menurut Gelati, potongan rambut Tom Hanks baru-baru ini membuktikan bahwa dia diam-diam melakukan siaran acara Saturday Night Live dari penjara.

Melansir Daily Beast, Gelati pernah ditahan di penjara federal hampir 2 tahun setelah mengatur sebuah perampokan bank yang sensasional dengan komplotan penjahat yang dia namakan "College Boy Robbers".

Terkenalnya Gelati di media sosial bisa dipahami bagaimana orang-orang dapat menemukan kembali diri mereka dan menemukan kesuksesan melalui teori konspirasi.

Gelati juga membawakan sebuah acara bertajuk "No Mercy" melalui Podcast dan menyatakan keyakinannya pada teori konspirasi QAnon.

Penganut QAnon meyakini bahwa serangkaian petunjuk anonim oleh tokoh yang berinisial 'Q' adalah sinyal rahasia dari dalam pemerintahan Trump yang mengungkap bahwa dunia dikendalikan oleh komplotan rahasia yang terdiri dari paedofil-kanibal dari Partai Demokrat dan Hollywood.

Sementara Biro Penyelidikan Federal (FBI) mempertimbangkan gerakan QAnon berpotensi menjadi terorisme domestik karena menginspirasi tindak pembunuhan, rencana penculikan anak dan agenda kejahatan lainnya.

Dalam utas Twitter Gelati yang viral sebelum diblokir, dia memberitahu para pengikutnya bahwa QAnon mengungkap Presiden Donaldt Trump akan segera menebus negara itu dengan membersihkan musuh-musuhnya.

Gelati adalah salah satu promotor utama dari teori konspirasi sebelumnya yang mengatakan bahwa Wayfair, sebuah perusahaan e-commerce Amerika yang menjual furnitur dan barang-barang rumah tangga menggunakan situs web tersebut untuk perdagangan anak.

Pihak Wayfair membantah tuduhan itu namun tidak menuntut kicauan Gelati tentang teori konspirasinya terhadap perusahaan itu yang telah dibagi lebih dari 27.000 dan disukai lebih dari 1,4 juta orang di Twitter.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/25/115153770/bintang-teori-konspirasi-qanon-tommy-g-rupanya-perampok-bank

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke