Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Habiskan Dana Kampanye Rp 736,3 Miliar, Donald Trump Belum Bisa Kalahkan Joe Biden

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump habiskan dana kampanye lebih dari 50 juta dollar AS (Rp 736,3 miliar) pada Juni, yang tidak sepadan dengan perolehan suara untuknya. 

Jumlah pengeluaran dana kampanye sebesar pada Juni tersebut 2 kali lipat dari jumlah pengeluaran yang dihabiskan Trump pada bulan-bulan sebelumnya.

Melansir Reuters pada Selasa (21/7/2020), lawan Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden, Joe Biden, disebut menghabiskan dana kampanye lebih rendah, yaitu sekitar 37 juta dollar AS (Rp 545,6 miliar).

Sementara dalam kampanye penggalangan dana pada Juni, Biden dapat mengumpulkan dana sebesar 63,4 juta dollar AS (Rp 934,9 miliar), lebih besar dari Trump yang hanya sebesar 55,2 juta dollar AS (Rp 813,4 miliar).

Trump gelontorkan dana kampanye lebih dari 41 juta dollar AS (Rp 604,1 miliar) yang dihabiskan untuk iklan televisi, digital, dan lainnya, ketika jajak pendapat publik menunjukkan Biden secara signifikan memimpin suara pemilih.

Biden unggul dengan perolehan suara dari pemilih yang menyatakan kecewa atas penanganan Trump terhadap pandemi virus corona serta pemilih yang protes atas ketidakadilan rasial.

Iklan kampanye Trump membidik usia Biden yang lebih tua dari usianya, yaitu 77 tahun, dan hubungan Biden dengan China.

Namun, iklan kampanye Trump tersebut tidak mengurangi suara pemilih untuk Biden. Bahkan ketika Trump meningkatkan dana kampanyenya.

Biden unggul dari Trump di antara suara pemilih yang terdaftar dengan 10 poin persentase dalam jajak pendapat yang diadakan Reuters/Ipsos pada 14-15 Juli.

Pengeluaran kampanye Biden secara dramatis meningkatkan untuk iklan digital pada Juni menjadi hampir 17 juta dollar AS (Rp 250,4 miliar) dari sebelumnya sekitar 175.000 dollar AS (Rp 2,6 miliar) pada bulan sebelumnya.

Juru bicara kampanye presiden 2012 Mitt Romney dari Partai Republik, Kevin Madden, mengatakan iklan raksasa Trump mengalami kesulitan menerobos suara pemilih.

"Iklan TV memiliki efek minim pada kompetisi pemilihan presiden sekarang," kata Madden.

Madden melanjutkan bahwa tidak banyak iklan yang akan mengubah persepsi pemilih ketika calon presiden petahana mengalami krisis ekonomi yang terikat pada krisis kesehatan yang berdampak pada kehidupan orang setiap hari.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/21/184351770/habiskan-dana-kampanye-rp-7363-miliar-donald-trump-belum-bisa-kalahkan

Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke