Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS akan Membuka Kembali Layanan Visa Seluruh Dunia

Penangguhan visa AS di seluruh dunia, kecuali untuk kasus darurat, telah menjadi salah satu dari beberapa cara pemerintahan Trump untuk membatasi imigrasi dan melakukan pengendalian datangnya pelancong di tengah pandemi virus corona.

Kemudian, langkah terbaru Trump terkait pembatasan visa yang disampaikan saat kampanye dan menuai kontroversi, adalah penangguhan visa pelajar internasional di AS.

Padahal, saat kebijakan tersebut disampaikan, sejumlah universitas sudah beralih ke pendidikan layanan online.

Oleh karena itu, keputusan itu ditentang di pengadilan oleh puluhan negara dan 200 universitas.

"Dimulainya kembali layanan visa rutin akan dilakukan dari posko ke posko, berkoordinasi dengan departemen ketenagakerjaan untuk mengembalikan tenaga kerja kami dengan aman," kata juru bicara Departemen Luar Negeri kepada ABC News, pada Senin (13/7/2020).

Namun saat ditanya mengenai perinciannya untuk masing-masing negara, dia berkata, "Tidak dapat memberikan tanggal spesifik tentang penerapan pembukaan kembali pelayanan visa."

Sejauh ini informasi yang didapat ABC News, belum ada kedutaan atau konsulat yang mengumumkan rencana untuk melanjutkan layanan visa.

Sementara, saat ini masih banyak pos pelayanan visa yang kekurangan staf, sehingga masih mencari cara untuk memulai kembali pelayanan dengan mengatur jarak aman untuk social distancing.

Sejak 20 Maret, AS menangguhkan layanan visa rutin di sebagian besar negara di seluruh dunia karena pendemi virus corona, kecuali untuk urusan darurat dan kematian.

Presiden Donald Trump juga membatasi penerima visa melalui serangkaian perintah eksekutif, menangguhkan visa H-1B, visa H-2B, visa L, dan visa J tertentu hingga 31 Desember.

Visa H-1B adalah untuk karyawan yang sangat terampil dalam bidang-bidang, seperti teknik atau teknologi informasi.

Visa H-2B diperuntukkan bagi pekerja musiman seperti manufaktur atau makanan olahan.

Larangan visa J memengaruhi pertukaran konselor dan guru. Sementara, visa L adalah yang ditransfer oleh perusahaan asal mereka ke AS.

Bahkan ketika layanan visa dilanjutkan, perjalanan dari puluhan negara ke AS masih dilarang, di bawah pernyataan kepresidenan Trump.

Yakni untuk setiap orang asing yang telah melakukan perjalanan dalam 2 minggu sebelumnya melewati China, Iran, Inggris, Irlandia, Brasil, Area Schengen Eropa, 26-negara blok yang di antaranya Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Menurut Columbia Daily Tribune, pembatasan visa disertai penutupan daerah perbatasan memiliki konsekuensi cukup besar bagi keluarga yang terpisah, seperti Arnie Fagan dari Amerika yang pasangannya Vilayvanh Soulinthong dan putrinya Jasmine berada di Thailand.

Akhirnya, mereka dipersatukan kembali setelah Soulinthong bisa mendapatkan visa janji temu darurat dan melakukan perjalanan ke Missouri.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/15/131905970/as-akan-membuka-kembali-layanan-visa-seluruh-dunia

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke