Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siap Luncurkan Pesawat ke Mars, Uni Emirat Arab Akan Cetak Sejarah

Pesawat UEA akan lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima Jepang pada Rabu (15/7/2020) pukul 5.51 pagi waktu setempat.

Apabila cuaca buruk, waktu peluncuran bisa mundur maksimal sampai 13 Agustus.

Proyek UEA ini merupakan salah satu dari 3 misi ke Mars. UEA bersaing bareng China dengan Tianwen-1 dan Amerika Serikat (AS) dengan Mars 2020-nya.

UEA diuntungkan dengan peluncuran ini, karena jarak Bumi ke Mars kini sedang dalam jarak terdekat yakni 55 juta kilometer.

Namun tidak seperti dua pesaing lainnya, misi UEA di Mars tidak akan mendarat di "Planet Merah" itu.

Misi "Hope" atau Al Amal dalam bahasa Arab, diperkirakan akan mencapai orbit Mars pada Februari 2021, yang menandai peringatan ke-50 penyatuan Uni Emirat Arab oleh aliansi 7 syekh.

Sesampainya di sana, pesawat UEA akan mengitari planet itu selama 1 tahun penuh di Mars, yakni 687 hari.

Wakil manajer proyek misi UEA Sarah Al Amiri menerangkan, ia sangat gembira dengan rencana peluncuran ini.

"Dalam hati, saya menantikan 24 jam pertama setelah pemisahan, dan di situlah kami melihat hasil pekerjaan kami," kata Amiri yang juga menjabat Menteri Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut UEA.

"Itu adalah kali pertama kami mendapatkan sinyal, saat kita tahu setiap bagian pesawat luar angkasa berfungsi, ketika panel surya dikerahkan, ketika kita mencapai lintasan menuju Mars," ujarnya kepada kantor berita AFP awal bulan ini.

Keiji Suzuki dari Mitsubishi Heavy Indsutries yang meluncurkan misi Hope ke luar angkasa mengatakan, dengan perkiraan adanya badai diragukan peluncuran ini akan berjalan sesuai jadwal.

"Namun perkiraan sekarang bukan tentang badai petir besar sepanjang perjalanan, jadi penilaian kami saat ini ada peluang untuk peluncuran," terangnya pada Senin (13/7/2020).

Ambisi besar UEA

UEA yang negaranya terkenal dengan gedung-gedung pencakar langit dan pulau-pulau berhias pohon palem, dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha menjangkau luar angkasa.

Tujuan dari misi-misi Mars biasanya untuk meneliti cuaca di atmosfer Planet Merah, dan membuka jalan bagi terobosan ilmiah.

Namun yang dilakukan UEA beda. Mereka berencana membangun permukiman manusia di Mars dalam 100 tahun ke depan.

UEA ingin proyek tersebut jadi sumber inspirasi bagi para pemuda Arab. Sebab, wilayah Timur Tengah sangat sering dilanda konflik dan krisis ekonomi.

Dubai sendiri telah menyewa arsitek untuk merancang seperti apa kota di Mars, dan menciptakannya di gurun pasir UEA sebagai "Kota Sains". Proyek ini memakan biaya sekitar 500 juta dirham (Rp 1,9 triliun).

Kemudian pada September tahun lalu, Hazza Al Mansouri menjadi orang UEA pertama di luar angkasa.

Ia termasuk bagian dari 3 awak yang meluncur dengan roket Soyuz dari Kazakhstan.

Setelah 8 hari di luar angkasa dia pulang, dan dinobatkan jadi orang Arab pertama yang mengunjungi International Space Station.

Belasan misi telah diluncurkan ke Mars sejak 1960-an, dan kebanyakan dilakukan oleh AS. Akan tetapi, banyak juga yang tidak pernah mencapainya atau gagal mendarat.

Hasrat negara-negara Bumi untuk menjelajahi Mars terdorong sejak adanya penemuan sekitar 10 tahun lalu, bahwa ada air yang mengalir di permukaan Mars.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/14/125429670/siap-luncurkan-pesawat-ke-mars-uni-emirat-arab-akan-cetak-sejarah

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke