Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Tertangkap, Gangster Pembunuh 8 Polisi di India Ditembak Mati

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi di India mengatakan telah menembak mati gangster, Vikas Dubey, yang dituduh telah menewaskan 8 polisi di Uttar Pradesh.

Kematian 8 polisi tersebut merupakan buntut dari insiden baku tembak antara polisi dengan kelompok gangster pada Jumat (3/7/2020).

Setelah insiden berdarah tersebut, Dubey ditangkap di Madya Pradesh pada Jumat (10/7/2020).

Ketika Dubey akan dibawa polisi ke Uttar Pradesh, mobil yang dia tumpangi terjungkir balik sebagaimana dilansir dari BBC, Jumat (10/7/2020).

Polisi lantas menembaknya karena dia mencuri senjata polisi dan berusaha melarikan diri.

Inspektur Jenderal Polisi, Mohit Agarwal, mengatakan polisi menembak Dubey karena menolak untuk menyerah dan menembaki petugas.

Namun, partai oposisi mengatakan Dubey menyerah di kompeks kuil di Madhya Pradesh setelah dikejar selama hampir sepekan.

Laporan lain menyatakan Dubey memberi tahu penjaga kuil untuk menelepon polisi,

Politikus partai oposisi mendesak polisi untuk memastikan bahwa Dubey dibawa dengan aman ke pengadilan untuk diadili.

Baku Tembak

Saat baku tembak antara polisi dan anggota gangster pada Jumat, dua anggota pembantu geng tewas.

Seorang inspektur polisi yang bertugas di dekat tempat tinggal Dubey juga ditangkap atas tuduhan membantu Dubey kabur.

Sebelum insiden baku tembak tersebut, polisi telah lama mencari Dubey karena kasus yang didakwakan atasnya.

Polisi menambahkan meski mereka membalas tembakan, korban yang jatuh dari pihak kepolisian lebih banyak karena mereka ditembakli dari ketinggian.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/10/134557270/sempat-tertangkap-gangster-pembunuh-8-polisi-di-india-ditembak-mati

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke