Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UU Keamanan Nasional Diklaim akan Mengembalikan Stabilitas Hong Kong

HONG KONG, KOMPAS.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, membela Undang-undang (UU) Keamanan Nasional dan mengatakan akan mengembalikan stabilitas Hong Kong.

Dia juga berjanji akan mengimplementasikan UU tersebut dengan penuh semangat sekaligus memberikan jaminan dan peringatan kepada 7,5 juta penduduk Hong Kong.

"Saya memperingatkan kepada orang-orang radikal untuk tidak coba-coba melanggar hukum ini karena konsekuensi hukumnya sangat serius," kata Lam sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (7/7/2020).

Dia membantah tuduhan bahwa UU tersebut akan membatasi kebebasan warga dan mengecam kesalahan tafsir terhadap dampaknya.

"Ini tentu saja bukanlah malapetaka bagi Hong Kong," sambung Lam. UU tersebut oleh Barat digaungkan sebagai peraturan yang kontroversial.

"Saya yakin seiring berjalannya waktu, kepercayaan diri Hong Kong akan berkembang di 'Satu Negara, Dua Sistem" ini," imbuh Lam.

Pembahasan UU Keamanan Nasional itu sendiri dirahasiakan dan langsung diterapkan tanpa melalui legislatif Hong Kong terlebih dahulu.

UU tersebut menempatkan tindakan subversif, pemisahan diri, terorisme, dan berkolusi dengan pasukan asing sebagai tindak kejahatan.

Peraturan tersebut juga memberikan yurisdiksi China dalam beberapa kasus yang sangat serius.

Analis dan banyak negara Barat memperingatkan tindakan kriminalisasi terhadap kebebasan berpendapat secara damai.


Pemerintah hong Kong kini mengatakan bahwa mengadvokasi kemerdekaan atau meminta otonomi yang lebih besar merupakan tindakan ilegal.

Kini warga Hong Kong telah menghapus akun media sosial mereka dan sejumlah buku-buku tertentu telah dihilangkan dari perpustakaan.

Lam juga menolak sebutan bahwa UU Keamanan Nasional membuat warga Hong Kong resah. 

"Saya belum melihat ketakutan yang meluas di antara warga Hong Kong sepekan terakhir," sambung Lam.

Dia menambahkan UU tersebut sebenarnya tidak terlalu berat untuk dipatuhi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/07/125239570/uu-keamanan-nasional-diklaim-akan-mengembalikan-stabilitas-hong-kong

Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke