WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Aktivis Black Lives Matter (BLM), Shaun King mengunggah pernyataan kontroversial melalui Twitternya.
Dia mengatakan, "Ya, saya pikir patung-patung Eropa kulit putih yang mereka klaim sebagai Yesus juga harus diturunkan."
"Ada bentuk supremasi kulit putih. Selalu begitu. Di Alkitab, ketika keluarga Yesus ingin bersembunyi dan menyamar, ke mana mereka pergi? MESIR! Bukan Denmark. Turunkan mereka."
Dia bahkan menyebut patung George Washington dan Thomas Jefferson juga termasuk patung-patung yang harus diturunkan karena dianggapnya tercela dan bahkan, monster.
Gerakan penurunan patung telah berulang kali ditangani oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pada Rabu lalu di Rose Garden, Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan, "Saya pikir banyak orang yang menjatuhkan patung-patung itu bahkan tidak mengerti apa sebenarnya patung tersebut," ujar Trump.
"...Sekarang mereka menyasar patung Yesus Kristus. Mereka juga menyasar George Washington. Mereka menyasar Abraham Lincoln, Thomas Jefferson. Itu tidak akan terjadi. Tidak akan pernah terjadi," ungkap Trump.
Ada pun King, selain dikenal sebagai aktivis yang kerap melakukan kontroversi, dia ternyata seorang aktivis liberal yang sebelumnya pernah mewakili kampanye Senator Vermont, Bernie Sanders.
King telah menghimpun banyak media sosial besar sebagai tindak lanjut akan kegiatannya sebagai aktivis.
Selain itu, King juga pendiri The North Star, sebuah situs web yang dikenal sebagai 'pusat jurnalisme pembebasan', sebuah situs dari koran abolisionis yang dibredel di era 1800-an.
Di dalam gerakan resmi jaringan Black Lives Matter (BLM), Shaun King tidak memegang posisi resmi apa pun. Meski begitu, dia telah aktif dalam organisasi yang telah secara luas diakui sebagai pusat pergerakan itu.
https://www.kompas.com/global/read/2020/06/29/192324270/aktivis-black-lives-matter-ini-minta-patung-yesus-di-eropa-diturunkan