Keluarga korban tentara dari Massachusetts itu kemudian memuji Presiden Donald Trump atas bantuan menemukan jenazahnya.
Thomas J Redgate yang berpangkat Letnan Satu Angkatan Darat masih berusia 24 tahun ketika diperkirakan tewas pada 11 Desember 1950.
Saat itu unit artilerinya diserang pasukan musuh di dekat Waduk Chosin, Korea Utara, kata para pihak berwenang yang dikutip New York Post Jumat (26/4/2020).
Akan tetapi jenazah Redgate baru ditemukan pada awal tahun ini, setelah Trump "menggencarkan pencarian" usai pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada 2018.
Keterangan itu disampaikan oleh keluarga korban kepada Boston Herald.
"Tanpa Presiden Trump, ini tidak akan pernah terjadi," kata Andrew Redgate keponakan Thomas Redgate.
"Kami berterima kasih kepadanya selamanya," lanjutnya dikutip dari New York Post.
Lebih lanjut, Andrew mengutarakan rasa syukurnya telah menutup kesedihannya, terutama pada peringatan 70 tahun Perang Korea yang juga dilakukan Trump pada Kamis (25/6/2020).
New York Post melaporkan, jenazah Redgate akan dibawa pulang untuk dimakamkan di Pemakaman Nasional Massachusetts di Bourne.
Pihak keluarga mengatakan, pemakamannya akan tetap digelar dengan upacara militer.
Namun tanggal pemakamannya belum diketahui karena ada aturan pembatasan di pandemi virus corona.
https://www.kompas.com/global/read/2020/06/27/131656470/hilang-70-tahun-jenazah-tentara-as-saat-perang-korea-ditemukan-trump-di