Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Peristiwa yang Perlu Diketahui dan Bukan Soal Virus Corona

KOMPAS.com - Lima peristiwa ini perlu untuk diketahui dan tidak berkaitan dengan pandemi virus corona, dapat disimak secara ringkas berikut ini:

1. Dukungan menurun dari kelompok lansia, pendukung kunci bagi pemilihan ulang Trump.

Penasehat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump prihatin dengan menurunnya dukungan dari kalangan lansia terhadap pemilihan ulang Trump.

Padahal kelompok lansia termasuk kelompok vital yang diharapkan Trump dalam memenangkan suara untuknya pada November mendatang.

Jalan yang ditempuh Trump menuju pemilihan melalui tempat-tempat seperti Sun City Center, sebuah wilayah bekas padang rumput sapi di bagian selatan Tampa, Florida yang kini menjadi tempat bagi komunitas pensiunan yang berkembang pesat.

Namun, beberapa penduduk di sana cukup gelisah dengan kondisi saat ini. Salah satunya, warga bernama Irvin Hilts (72) yang mengaku dulunya memilih Trump pada 2016.

Kini, Hilts frustrasi dengan keributan di pemerintahan Trump. Dukungannya untuk Trump runtuh kali ini karena Trump dinilai salah dalam melakukan penanganan wabah.

2. Janji Joe Biden jika terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan bahwa jika dirinya memenangkan pemilihan presiden, dia tidak akan menggunakan kekuasaannya untuk mengampuni Donald Trump atau pun menghentikan investigasi terhadap Trump dan koleganya.

"Ini bukan sesuatu yang berhak dilakukan presiden, untuk mengarahkan penuntutan atau memutuskan penjatuhan suatu kasus," kata Biden pada Kamis (14/5/2020) di MSNBC.

"Ini adalah kelalaian tugas," ungkap Biden.

Biden juga menyatakan responsnya kepada seorang pemilih yang menanyakan pada acara Lawrence O'Donnell Show bertajuk 'The Last Word'.

Pertanyaannya, apakah Biden akan berkomitmen untuk tidak menarik Gerald Ford dengan mengampuni Donald Trump atas dasar menyembuhkan bangsa.

Biden menjawab, "Saya berkomitmen," ujarnya sebelum memberi penjelasan panjang tentang pandangannya bahwa presiden seharusnya mengizinkan Departemen Kehakiman beroperasi tanpa adanya campur tangan.

3. Badai Topan Landa Filipina.

Badai topan dan hujan angin yang ganas yang melanda Filipina setidaknya menewaskan satu orang dan merusak ratusan bangunan, beserta sawah dan ladang jagung.

Angin kencang dan hujan dari Topan Vongfong menewaskan satu orang dan merusak ratusan rumah dan fasilitas isolasi virus corona bersamaan dengan rusaknya sawah dan ladang jagung di lima kota bagian Timur Filipina yang paling terdampak menurut keterangan gubernur setempat pada Jumat (15/5/2020).

Gubernur Ben Evardone dari Provinsi Samar Timur mengatakan bahwa ketika topan melanda bagian daratan, penduduk sedih menangisi rumah mereka yang hancur atau pun terbang terbawa topan ketika dia menyelidiki kerusakan di kota itu.

Salah seorang warga desa yang kehilangan rumahnya bahkan mengiris pergelangan tangannya namun dia segera mendapat perawatan.

Ada pun seorang pria dikabarkan tewas kehabisan darah setelah dia terkena pecahan kaca di sebuah gedung sekolah yang dia coba buka untuk berlindung.

4. Pemain NFL dituduh lakukan perampokan bersenjata.

Pemain NFL DeAndre Baker dan Quinton Dunbar dituduh lakukan perampokan bersenjata. Mereka dilaporkan mengeluarkan senjata dan mencuri uang tunai serta barang berharga lainnya di sebuah pesta di Florida Selatan, menurut keterangan berwenang.

Kepolisian Florida Selatan berusaha menemukan DeAndre Baker dan Quinton Dunbar setelah beberapa saksi menuduh dua pria itu melakukan perampokan bersenjata di sebuah pesta. Pihak otoritas mengatakan pada Kamis (14/5/2020).

Polisian Miramar mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kedua pria itu atas empat tuduhan yang semuanya tentang perampokan bersenjata api.

Baker (22) dan Dunbar (27) sebelumnya menghadiri sebuah acara masak di rumah Miramar pada Rabu malam ketika sebuah perkelahian terjadi.

Baker mengeluarkan pistol, ungkap surat perintah penangkapannya. Baker dan Dunbar serta dua lelaki lain mulai merampok ribuan dolar dari orang lain di pesta itu dalam bentuk tunai, juga arloji serta barang berharga lainnya.

5. Es krim rasa 'gas air mata'.

Sebuah toko di Hong Kong menawarkan es krim rasa 'gas air mata' dengan bahan utama lada hitam, sebuah pengingat tentang para demonstran selama protes pro-demokrasi tahun lalu.

Lada hitam juga mengingatkan akan tembakan gas air mata yang dilakukan polisi di jalan-jalan kota China selama berbulan-bulan demonstrasi tahun lalu.

“Rasanya seperti gas air mata. Awalnya terasa sulit bernapas, dan sangat menyengat dan perih. Itu membuat saya ingin segera minum banyak air,” kata pelanggan Anita Wong, yang mengalami gas air mata pada suatu peristiwa demonstrasi.

"Saya pikir itu adalah kilas balik yang mengingatkan saya betapa menyakitkan yang saya rasakan dalam pergerakan, dan bahwa saya tidak boleh melupakannya."

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/15/200114770/5-peristiwa-yang-perlu-diketahui-dan-bukan-soal-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke