Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Pendidikan Spanyol: Tidak Ada Anak Sekolah yang Gagal karena Virus Corona

MADRID, KOMPAS.com - Pada Rabu (15/4/2020), Menteri Pendidikan Spanyol Isabel Celaa mengatakan bahwa tidak ada anak muda Spanyol yang akan gagal di tahun ajaran sekolah karena krisis wabah virus corona.

Dan hanya dalam keadaan pengecualian, seseorang harus mengulang tahun (ajaran) itu.

Melansir media Perancis AFP, Semua lembaga pendidikan di Spanyol telah ditutup sejak pertengahan Maret ketika pemerintah memberlakukan lockdown nasional untuk memperlambat penyebaran virus yang kini telah menewaskan lebih dari 18.500 orang di seluruh negeri.

Dengan lockdown serupa di seluruh dunia yang membuat sekitar 850 juta anak muda tidak belajar di dalam sekolah, hal itu telah menciptakan "tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Tantangan bagi pemerintah dan pendidik. Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, pihak berwenang sekarang mempertimbangkan nasib tahun ajaran yang terganggu.

Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi Spanyol, Menteri Pendidikan Spanyol Isabel Celaa mengatakan tidak ada anak yang akan gagal tahun ini karena krisis virus corona.

Dan bahwa pihak berwenang akan menyediakan program mengejar ketinggalan secara sukarela selama musim panas.

"Tidak ada anak yang akan gagal tahun ajaran (ini) karena Covid-19," kata Celaa.

Dia memuji "kesabaran dan upaya besar" yang dilakukan oleh anak-anak, keluarga mereka dan staf pengajar dalam menghadapi "tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Dia mengatakan tahun ajaran tidak akan berakhir setelah Juni, ketika biasanya berakhir dan selama liburan musim panas.

"Mengulang tahun ajaran akan menjadi ukuran yang sangat luar biasa yang harus didasarkan pada kasus yang kasuistik dan sangat perlu untuk diperdebatkan," tegas Celaa.

Siswa akan terus belajar dari rumah selama semester ketiga dan terakhir, kata menteri itu, tanpa menyebutkan tanggal yang memungkinkan kapan sekolah akan dibuka kembali.

Pengumuman itu datang ketika Spanyol bersiap untuk memperpanjang penutupan selama sebulan dari periode dua minggu yang baru.

Meski pun para pejabat mengatakan epidemi tampaknya telah memuncak dengan tingkat kematian dan infeksi yang mulai melambat.

Tidak seperti di negara lain, anak-anak di Spanyol tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka.

Ada pun orang-orang hanya diperbolehkan keluar untuk membeli makanan, obat-obatan atau untuk keadaan darurat medis.

Akan tetapi, mereka yang memiliki anjing diizinkan keluar sebentar untuk memenuhi kebutuhan dasar hewan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/16/163011670/menteri-pendidikan-spanyol-tidak-ada-anak-sekolah-yang-gagal-karena-virus

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke