Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tangani Covid-19, Jepang Siap Perluas Darurat Nasional ke Seluruh Negeri

Kabar tersebut diumumkan pada Kamis (16/4/2020). Perdana Menteri Shinzo Abe juga dikabarkan akan mengubah anggaran, untuk menyertakan bantuan tunai bagi semua orang.

Negeri "Sakura" sebelumnya menerapkan darurat nasional di Tokyo dan 6 wilayah lain termasuk Osaka. Namun daerah lain meminta untuk ditambahkan juga, menyusul kekhawatiran tentang penyebaran Covid-19.

Darurat nasional yang diterapkan Jepang bukan lockdown, dan telah dioperasikan sejak 7 April. Awalnya situasi ini direncanakan berlaku selama sebulan.

Reuters melaporkan, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pertemuan para ahli akan diadakan pada Kamis malam tentang perluasan keadaan darurat.

Dalam anggaran sebelumnya, pemerintah telah menyisihkan 300.000 yen (Rp 43,8 juta) tetapi hanya untuk rumah tangga yang pendapatannya terdampak akibat virus corona.

Pemerintahan Abe dikabarkan akan mengubah rencananya, dengan memberikan 100.000 yen (Rp 14,6 juta) kepada setiap warga negara, kata seorang sumber kepada Reuters, yang mengaku sangat memahami masalah tersebut.

Meningkatnya jumlah kasus virus corona dan penutupan bisnis, membuat ekonomi Jepang sangat tertekan.

Rancangan anggaran tambahan, yang disusun untuk mendanai paket stimulus mendekati 1 triliun dollar AS (Rp 15,73 kuadriliun) yang dikeluarkan pemerintahan Abe minggu lalu, butuh persetujuan parlemen untuk diberlakukan.

Sangat jarang pemerintah Jepang membuat perubahan rancangan anggaran, yang dipetakan dengan hati-hati oleh Kementerian Keuangan, dengan mempertimbangkan berbagai pandangan politisi.

Sebuah perubahan seperti itu akan menjadi tantangan bagi Abe dalam menangani korban ekonomi yang semakin bertambah akibat pandemi, tanpa menambahkan terlalu banyak tekanan pada keuangan Jepang yang sudah compang-camping.

Sebuah jajak pendapat dari Reuters menunjukkan, sebagian besar perusahaan Jepang kecewa dengan rencana stimulus pemerintah karena terlalu sedikit, dan terlambat.

Survei menunjukkan Abe kehilangan dukungan akibat tanggapan yang lambat terhadap wabah virus corona. Kritik semakin meluas dengan menyebutnya tutup telinga terhadap parahnya krisis, terlihat dari unggahan-unggahan di media sosialnya.

Dukungan untuk kabinet Abe juga turun menjadi 39 persen dalam survei NHK yang diterbitkan pada Senin (13/4/2020).

Kabinet Abe turun 4 poin, dengan 75 persen responden mengatakan deklarasi keadaan darurat pada 7 April terlambat dilakukan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/16/160112470/tangani-covid-19-jepang-siap-perluas-darurat-nasional-ke-seluruh-negeri

Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke