Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebentar Lagi Ramadan, Menteri Agama Saudi: Kemungkinan Shalat Tarawih di Rumah

RIYADH, KOMPAS.com - Menteri Agama Abdul Lathif Asy-Syeikh sebagaimana dilansir dari Al-Riyadh mengatakan bahwa ibadah shalat tarawih saat bulan ramadan yang sebentar lagi menjelang kemungkinan lebih baik dilakukan di rumah.

Dia menilai, situasi di Saudi terkait wabah virus corona masih belum signifikan. 

Abdul Lathif mengatakan, "Penangguhan shalat lima waktu di masjid lebih penting dari pada penangguhan shalat tarawih.

Kita memohon kepada Allah yang Esa untuk menerima ibadah shalat tarawih kita baik itu di masjid atau pun di rumah."

Penangguhan sementara bagi ibadah shalat di masjid telah dilakukan sebelumnya oleh pemerintah Saudi sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan penularan virus corona di kerajaan itu.

Ada pun terkait shalat jenazah, Abdul Lathif hanya mengizinkan lima sampai enam orang yang diperbolehkan melakukan shalat. Dia juga mengingatkan kalau shalat jenazah pun bisa dilakukan dari rumah.

Sebelumnya, pemerintah Saudi telah memperpanjang jam malam sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pada pekan lalu, Arab Saudi menempatkan Riyadh dan kota besar lainnya di bawah pengawasan jam malam selama 24 jam. Tindakan itu menutup kemungkinan warga untuk bisa keluar rumah lebih sering.

Sejak saat itu, Arab Saudi mengumumkan lebih dari 300 kasus baru tiap harinya. Warga Saudi hanya diizinkan pergi jika hendak membeli kebutuhan harian dan penting.

Pelanggarnya dikenakan denda dan hukuman penjara.

Pada beberapa waktu yang lalu juga, pemerintah Saudi telah memperingatkan adanya lonjakan kasus sebanyak 200.000 kasus dalam beberapa pekan mendatang.

Berbagai upaya lain sudah dilakukan pemerintah pusat Riyadh seperti penghentian penerbangan penumpang internasional, menghentikan ziarah umrah sepanjang tahun dan menutup sebagian besar tempat umum.

Para jamaah yang hendak haji dari berbagai belahan dunia juga telah diminta untuk menunda lebih dulu rencana mereka.

Lockdown di bulan suci Ramadan

Bulan suci Ramadhan, yang dijadwalkan akan dimulai sekitar 23 April mendatang, akan terlihat sangat berbeda tahun ini untuk Muslim di seluruh dunia.

Merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk berpuasa setiap hari, tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.

Ramadan adalah festival yang sangat komunal tetapi pertemuan tahun ini akan dilarang di seluruh dunia karena wabah virus corona.

Iftar atau yang bermakna "berbuka puasa" adalah kegiatan makan yang sangat dinanti-nantikan yang sering dibagikan dengan keluarga besar juga teman-teman.

Setiap malam selama bulan Ramadhan, ibadah shalat panjang yang disebut tarawih, berlangsung di masjid-masjid di seluruh dunia.

Ibadah bersama ini dilakukan dengan keyakinan bahwa ada pahala yang lebih besar untuk shalat yang dilakukan dalam jemaat.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/15/171751870/sebentar-lagi-ramadan-menteri-agama-saudi-kemungkinan-shalat-tarawih-di

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke