Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Sanders, Biden Melenggang Mulus di Primary Alaska

Pemungutan suara di negara bagian Alaska dialihkan melalui pos, seiring penyebaran virus corona yang kian meluas di AS.

Surat suara dikirim ke Alaska sebelum Bernie Sanders yang merupakan saingan Biden, mundur dari persaingan pekan lalu.

Artinya, Sanders yang merupakan Senator Vermont tersebut tetap mengambil bagian suara.

Dilansir dari AFP, Biden lalu keluar sebagai pemenang dengan 55,3 persen suara, dan 9 dari 15 delegasi negara bagian.

Data tersebut disampaikan oleh akun Partai Demokrat di Alaska dalam Twitter-nya.

Sementara itu Sanders mendapat 44,7 persen suara dan 8 delegasi, menurut tweet tersebut.

Meski kemenangan diraih Biden enggan berpuas diri. Dia menekankan akan terus berusaha mendapatkan sebanyak mungkin delegasi, untuk "mengerahkan pengaruh signifikan" atas arahan partai.

Biden, seperti kebanyakan orang AS lainnya, saat ini harus mematuhi perintah untuk tetap di rumah demi memperlambat penyebaran Covid-19.

Wakil Presiden AS 2009-2017 tersebut telah dinyatakan sebagai capres AS 2020 dari Partai Demokrat secara de facto, melalui siaran pers yang diterbitkan online.

Ia lalu mendesak para pendukung Sanders untuk bergabung dalam kampanyenya.

Kampanye Biden sendiri telah mendapat dukungan dari hampir semua saingan lainnya, termasuk para senator Kamala Harris dan Amy, serta eks Wali Kota Indiana Pete Buttigieg.

Mundurnya Bernie Sanders

Bernie Sanders secara mengejutkan mundur dari persaingan memperebutkan kursi nomor satu Negeri "Uncle Sam", pada 9 April lalu.

"Saya telah menyimpulkan pertempuran untuk memperebutkan tiket Demokrat tidak akan berhasil," kata Sanders dalam pengumuman yang disampaikan secara livestream.

Senator dari Vermont itu memutuskan mengakhiri kampanyenya yang hebat buntut serangkaian hasil buruk yang dia terima di primary.

Dengan mundurnya Bernie Sanders, mantan Wakil Presiden Joe Biden bakal menjadi kandidat tunggal penantang Petahana Donald Trump menjadi Presiden AS.

Sanders yang sempat mengalami serangan jantung pada Oktober 2019, digadang-gadang bakal merebut tiket nominasi setelah tampil menjanjikan pada awal 2020.

Salah satu kampanye yang terus diserukannya adalah upah minimum 15 dollar AS, sekitar Rp 242,700, per jam, dan pelayanan kesehatan universal.

Akan tetapi, politisi sayap kiri tersebut ternyata tidak mampu untuk menggalang dukungan dari kalangan progresif untuk melapangkan jalannya.

Selain itu, terdapat ketakutan "elektabilitas", dipicu pertanyaan bagaimana ideologi sosialisnya bakal sesuai dengan khalayak luas.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/12/130652970/tanpa-sanders-biden-melenggang-mulus-di-primary-alaska

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke