WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Pakar dari Universitas Johns Hopkins melaporkan pada Kamis (26/3/2020) bahwa angka kasus infeksi di AS merupakan yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 82.404.
Pada Jumat (27/3/2020) ini, angkanya meningkat lagi berdasarkan catatan Worldometer, yaitu 85.594 kasus.
Angka itu melewati China dan Italia. Data Worldometer menunjukkan angka infeksi di China sebesar 81.340 kasus, sedangkan Italia di bawah China, yaitu 80.589 kasus.
Dengan begitu, angka infeksi AS berada paling tinggi. Meski begitu, AS berada di urutan keenam untuk kasus kematian karena Covid-19.
Dari seluruh negara bagian di AS, New York menyumbang hampir separuh dari kasus infeksi di negara itu, yaitu 37.258 kasus infeksi.
New York juga menghadapi 385 kasus kematian karena virus corona dan terdapat 100 kematian dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendesak Gedung Putih untuk menyetujui paket bantuan ekonomi tanpa menunda lagi.
Paket bantuan itu senilai 2,2 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 35 triliun. Trump juga berterima kasih kepada dewan senat yang telah mengesahkan RUU tersebut.
Ketika Trump ditanya terkait angka infeksi tinggi di negaranya pada Kamis sore, Trump mengatakan bahwa itu adalah tribut atas jumlah tes virus yang telah dilakukan Pemerintah AS.
Terkait proses tes virus corona, Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan, tes tersebut tersedia di 50 negara bagian AS. Lebih dari 552.000 tes telah dilakukan secara nasional.
Trump juga meragukan angka-angka yang keluar dari Pemerintah China, kepada wartawan dia berkata, "Anda tidak tahu jumlah (sebenarnya) di China."
Di sisi lain, pada Jumat (27/3/2020), Trump berbicara dengan penuh antusias pada konferensi virtual bersama negara-negara anggota G20 soal penanganan wabah virus corona.
Dalam konferensi itu, Trump mengatakan pentingnya berbagi informasi dan data terkait virus corona. Dia juga menilai para pemimpin G20 memiliki semangat yang luar biasa dalam melawan wabah virus corona.
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/27/121745970/infeksi-covid-19-di-as-hingga-85594-kasus-tertinggi-di-dunia