Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Virus Corona, Untuk Pertama Kalinya Sri Paus Fransiskus Pimpin Doa Lewat Livestream

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memutuskan Doa Minggu (08/03/2020) melalui livestream sejak Italia memanggil pensiunan dokter atas peningkatan kasus infeksi virus corona.

Keputusan Sri Paus yang berusia 83 tahun itu menandai dobrakannya atas tradisi yang sudah berabad-abad di Vatikan.

Ya, ini kali pertama seorang Paus menggunakan bantuan teknologi untuk pimpin doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang biasanya dilakukan di Lapangan Santo Peter.

"Doa Malaikat Tuhan akan dilakukan secara broadcast melalui livestream oleh Vatican News dengan latar belakang gambar Lapangan Santo Peter," papar pihak Vatikan.

Hal ini juga bukti dari janji Paus kelahiran Argentina itu untuk menghindari penyebaran virus corona.

Pihak Vatikan yakin bahwa ketidakhadiran Paus dari tempat biasanya di dekat jendela akan membuat keramaian di lapangan Santo Peter berkurang, termasuk juga ancaman penularan virus corona.

Vatikan sedang dalam proses membuka tindakan pencegahan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Saat ini, pemerintah Italia sedang menghadapi perang global melawan epidemi virus corona yang telah melumpuhkan rantai pasokan ekonomi global sejak muncul di China akhir tahun lalu.

Para menteri memutuskan pada pertemuan darurat sepanjang malam untuk memanggil dokter pensiunan kembali bekerja. Hal itu dikarenakan kebutuhan medis di Italia saat ini merupakan prioritas.

Pada Sabtu (08/03/2020) Italia mencatat angka kematian sebanyak 36 orang. Angka itu meningkat dengan akumulasi 233 orang dalam dua pekan.

Kepala mitra junior koalisi yang berkuasa di Italia dikabarkan menjadi salah satu tokoh penting yang juga terjangkit virus corona.

Penyebaran cepat virus itu membuat situasi stasiun dan jalan-jalan di Roma yang biasanya sibuk menjadi sepi.

Restoran dan kafe luar kota juga ditutup pada malam hari. Sekalipun ada meja gratis yang berada di luar toko, diawasi oleh staf yang tampak murung karena sedikitnya kegiatan selain mengobrol.

Jalanan yang membentang dari Colosseum Roma pun sepi. Reruntuhan yang megah berdiri di atas kemegahan alami mereka tanpa sedikit pun turis tampak di sana pada Sabtu kemarin.

Menurut salah satu pemandu wisata kota itu, Francesca Sposito, situasi di Roma tampak seperti bencana. Dia berpendapat, media telah melebih-lebihkan berita sehingga membuat orang takut keluar.

Pemerintah Italia sendiri kini mengkhawatirkan wilayah utara Italia yang dilanda virus corona mulai kehabisan tempat tidur di rumah sakit.

Wilayah Lombardy di Milan misalnya, dilaporkan kepala dinas perlindungan sipilm Berrelli, sedang mengalami situasi tegang.

"Kami berharap dapat memindahkan pasien perawatan intensif dari Lombardy ke daerah lain," ungkapnya.

Upaya pemerintah Italia saat ini adalah rekrutmen medis harus meningkatkan pula jumlah tempat perawatan intensif dari 5000 menjadi 7000 dalam waktu dekat.

Angka kematian di Italia yang relatif tinggi sebanyak 3,96 persen didominasi oleh usia lanjut. Sebagian besar lansia yang meninggal berusia antara 80-90 tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/08/072708370/karena-virus-corona-untuk-pertama-kalinya-sri-paus-fransiskus-pimpin-doa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke