Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali di Jepang, Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Kembali Terinfeksi

Dilansir dari Sky News, pemerintah Osaka mengonfirmasi seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu di bus wisata itu terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya.

Wanita asal Osaka itu dinyatakan mengidap virus corona untuk kedua kalinya pada Rabu (26/2/2020), setelah mengalami sakit tenggorokan dan nyeri di dada.

Dia sebelumnya menderita virus corona pada akhir Januari dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 1 Februari 2020.

Terjadinya infeksi ulang ini membuat para pakar kesehatan khawatir, bahwa virus ini masih bisa aktif lagi walau penderitanya telah pulih.

Philip Tierno, seorang profesor di bidang mikrobiologi dan patologi di New York University mengatakan, "Sekali Anda terkena infeksi, (virus) itu bisa kambuh dengan gejala minor."

"Lalu penyakit itu semakin memburuk setelah sampai di paru-paru," lanjutnya sebagaimana dikutip dari Sky News.

Profesor Tierno juga menuturkan, Olimpade 2020 yang bertempat di Tokyo musim panas ini seharusnya ditunda jika situasi belum membaik.

Meski begitu, para ofisial kejuaraan bersikeras ajang empat tahunan tersebut akan tetap digelar seperti rencana semula.

Tindakang Jepang

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menginstruksikan ajang olahraga dan acara-acara kebudayaan harus dibatalkan atau dibatasi selama dua minggu ke depan.

Kebijakan itu ditempuh untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menurutnya, dua minggu ke depan bakal jadi masa-masa krusial bagi Jepang dalam upaya memberantas virus yang telah membunuh lebih dari dua ribu orang di seluruh dunia ini.

Perdana Menteri yang telah menjabat sejak 2012 itu juga mengimbau warga Jepang untuk menghindari kerumunan massa, dan mendorong para pengunjung di ibu kota Jepang untuk ekstra waspada dan menjaga kesehatan.

Beberapa destinasi wisata di negara tuan rumah Piala Dunia 2002 ini juga telah mengeluarkan instruksi khusus kepada para pengunjungnya, atau menghentikan operasional.

Taman rekreasi Disney's Tokyo misalnya, sejak Jumat pekan lalu (21/2/2020) mereka mengharuskan pengunjung memakai masker wajah. Kemudian studio animasi Ghibli ditutup sampai 17 Maret 2020.

Shinzo Abe juga meminta sekolah-sekolah ditutup selama libur musim semi, sampai jelang dimulainya semester baru pada awal April.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan di parlemen bahwa pemerintah juga akan terus memantau daftar pasien virus corona dan kondisinya, serta pasien-pasien lainnya yang sudah pulih.

Kasus infeksi di Jepang terbanyak keempat di luar China

Para ahli di Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS) menuturkan, Jepang berada di posisi keempat dalam penyebara virus corona terbanyak di luar China, dan itu belum termasuk di kapal Diamond Princess.

Kejadian ini membuat kewaspadaan di Negeri "Sakura" meninggi, terkait penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China, itu.

Saat ini di Jepang sudah terdeteksi 189 kasus virus corona di luar kapal Diamond Princess.

Kapal tersebut sudah dua minggu berlabuh di Yokohama, dan pada Rabu (26/2/2020) dikabarkan terjadi kematian ketiga akibat Covid-19.

Kasus kambuhnya virus corona sebelumnya pernah terjadi di China, tepatnya di provinsi Wuhan, lokasi virus ini pertama menyebar.

Selain di Wuhan dan Jepang, belum ditemui lagi kasus virus corona yang kambuh di negara-negara lain.

Data dari Sky News menyebut sampai Kamis (27/2/2020), kasus infeksi virus corona terbanyak ada di Cina dengan 82.171 kasus.

Di bawahnya ada Korea Selatan dengan 1.595 kasus, dan Italia yang mencatatkan 453 kasus.

https://www.kompas.com/global/read/2020/02/28/120057470/pertama-kali-di-jepang-pasien-yang-sembuh-dari-virus-corona-kembali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke