KOMPAS.com – Buah timun suri atau mentimun suri memiliki tekstur yang lunak, dengan kadar air yang lumayan tinggi.
Mengonsumsi timun suri pada bulan Ramadan dapat mebantu menambah asupan cairan setelah berpuasa selama berjam-jam.
Baca juga: 9 Perbedaan Timun Suri dan Blewah, Mirip tapi Tak Sama
Tidak hanya itu, timun suri dapat dijadikan banyak menu olahan minuman serta camilan.
Dikutip dari buku resep “101 Camilan Sehat Rendah Kolesterol” oleh Anti Aprilyanti (2010) terbitan Penebar Plus dan buku “Timun Suri dan Blewah” oleh Drs. H. Hendro Sunarjono, APU (Purn.) dan Rita Ramayulis, DCN., M.Kes (2012) terbitan Penebar Swadaya Grup, berikut merupakan beberapa olahan timun suri dibuat di rumah.
Timun suri dapat dijadikan camilan atau hidangan penutup, misalnya dengan diolah bersama agar-agar.
Pertama-tama, kerok bagian tengah timun suri. Selanjutnya rebuslah agar-agar, gula, dan vanili hingga mendidih, kemudian tuang ke dalam timun suri yang sudah dikerok. Tunggulah hingga agar-agar mengeras, baru disantap.
Baca juga:
Selain agar-agar, timun suri juga bisa diolah bersama santan. Untuk resep ini, potonglah timun suri dengan bentuk dadu.
Larutkan gula pasir di air matang, campurkan dengan potongan timun suri dan santan. Masak hingga mendidih sebelum disajikan.
Baca juga: Cara Simpan Timun Suri, Lebih Bagus di Suhu Ruang atau Kulkas?
View this post on Instagram