Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perbedaan Timun Suri dan Blewah, Mirip tapi Tak Sama

Kompas.com - 29/03/2024, 16:31 WIB
Aska Bagus Aldika,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber iPusnas

KOMPAS.comTimun suri dan blewah merupakan buah yang masih satu keluarga dan banyak muncul di pasaran, terutama saat Ramadhan.

Biasanya kedua buah ini sering dijadikan bahan untuk membuat minuman berbuka puasa yang ditambahkan sirup dan es.

Walaupun memiliki banyak kesamaan, seperti tempat asal mereka, bagaimana mereka ditanam, tempat yang cocok untuk menanam mereka dan lain sebagainya, timun suri dan blewah juga memiliki perbedaan yang mencolok.

Perbedaan timun suri dan blewah

Melansir dari buku “Timun Suri dan Blewah” oleh Hendro Sunarjono dan Rita Ramayulis terbitan Penebar Swadaya Grup, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara timun suri dan blewah:

1. Bentuk buah

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Timun suri mempunyai bentuk yang lonjong dengan empat bilik dalam rongga (sekat), sedangkan blewah mempunyai bentuk yang bulat lonjong dengan enam sampai delapan bilik dalam rongga (sekat).

2. Keadaan kulit

Kulit timun suri tipis sekali dan halus tanpa memiliki alur, sedangkan blewah agak tebal beralur hingga 8 sampai delapan alur.

Baca juga: Resep Blewah Pepaya, Takjil Segar untuk Bukber di Rumah

3. Warna kulit buah

Saat masih muda, timun suri memiliki warna kulit hijau keputihan sedangkan blewah hijau kekuningan.

Ilustrasi blewah. Blewah mengandung 90 persen air serta sumber vitamin C, vitamin A, dan kalium sangat baik. Ini menawarkan manfaat untuk mencegah dehidrasi dan hipertensi.Shutterstock/Bits And Splits Ilustrasi blewah. Blewah mengandung 90 persen air serta sumber vitamin C, vitamin A, dan kalium sangat baik. Ini menawarkan manfaat untuk mencegah dehidrasi dan hipertensi.

Saat sudah matang, timun suri memiliki warna kulit kuning muda kehitaman sedangkan blewah kuning kemerahan.

4. struktur dan aroma daging buah

Timun suri memiliki tekstur yang lunak dan halus dengan aroma yang halus atau tidak terlalu menyengat, sedangkan blewah memiliki tekstur yang agak lunak yang agak halus sampai kasar dengan aroma yang harum sekali.

Baca juga: Ramadhan, Ada Kopi Kekinian Rasa Blewah

5. Warna daging buah saat matang

Saat sudah matang, daging timun suri akan berwarna putih kehijauan, sedangkan blewah akan berwarna kuning kemerahan.

6. Biji

Timun suri memiliki ribuan biji yang berkumpul dalam rongga buah dan terselimuti daging buah yang lunak dan berlendir hingga tampak penuh.

Ilustrasi mentimun suri isi agar.Dok. Shutterstock/Andi WG Ilustrasi mentimun suri isi agar.

Sedangkan biji blewah banyak terkumpul dalam bilik buah terselimuti oleh daging buah yang lunak berlendir putih kekuningan.

7. Bentuk biji

Timun suri memiliki bentuk biji yang lonjong meruncing pada kedua ujungnya dan pipih bijinya kecil, sedangkan blewah bijinya sama seperti timun suri lonjong meruncing pada kedua ujungnya tetapi biji blewah agak pipih dan bijinya agak besar (lebih besar dari timun suri).

Baca juga: Cara Menanam Timun Suri, Buah yang Banyak Ditemukan Saat Ramadhan

8. Berat buah tua

Timun suri memiliki berat sekitar 0,5 kilogram sampai 1 kilogram per buah, sedangkan blewah bisa lebih berat dari timun suri, sekitar 0,5 kilogram sampai 2 kilogram per buah.

9. Daya simpan

Timun suri dapat disimpan satu sampai tiga hari paling lama, sedangkan blewah dapat disimpan dua sampai empat hari paling lama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com