KOMPAS.com - Tahu gejrot bali terdengar unik. Sebab, makanan ini sebenarnya berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Camilan itu dijual oleh Halo Bali. Restoran yang baru buka di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ternyata, tahu gejrot ala bali tersebut merupakan sajian khusus dari Halo Bali. Tidak ditemukan di tempat makan lain.
Kompas.com datang dan menyicipi tahu gejrot hingga nasi campur yang dijual Halo Bali pada Senin (18/12/2023).
Setelah melihat tampilan semangkuk potongan tahu berkuah ini, baru nampak perbedaan antara tahu gejrot cirebon dan tahu gejrot bali.
Ternyata, tahu gejrot bali menggunakan sambal matah sebagai pengganti bawang putih yang biasa digunakan dalam tahu gejrot jawa barat.
Sambal matah membuat sajian ini berwarna lebih merah dengan cincangan cabai dan bawang merah di atasnya.
Soal rasa, tahu gejrot yang satu ini lebih pedas daripada biasanya. Ada sedikit gurih dan manis dari kuah tahu gejrotnya.
Olahan tahu lain, Tahu Goreng Isi Betutu, juga saya coba.
Ukuran tahunya sedang dan diisi ayam suwir betutu hampir penuh. Begitu disajikan hangat, saya langsung menyantapnya.
Tahunya lembut dan renyah ketika dimakan. Ayam suwirnya tidak pelit dan terasa gurih begitu dicoba.
Sate Ikan Lilit seharga Rp 50.000 isi 10 tusuk, menjadi sajian selanjutnya yang saya coba di Halo Bali.
Baca juga:
Sate lilitnya cukup padat dan empuk ketika dimakan. Aromanya wangi ikan bercampur rempah.
Berikutnya, ada Nasi Jangkep Ayam Klungkung dan Nasi Jangkep Lempet Jimbaran. Keduanya merupakan menu komplet di Halo Bali.