KOMPAS.com - Industri makanan dan minuman terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi yang ada.
Consultant Chef Welbilt Asia Pacific Zulkarnaini Dahlan menyampaikan, kemajuan teknologi tak bisa dihindari oleh pelaku bisnis kuliner.
Sebaliknya, perkembangan teknologi di era digital ini justru disambut baik oleh banyak pebisnis makanan dan minuman karena dapat membantu operasional restoran. Mulai dari pembuatan makanan hingga penyajiannya.
"Kalau saat ini kita ke restoran, ada yang sudah tidak menggunakan buku menu lagi, melainkan pakai barcode. Biasanya butuh 10 waiters, sekarang cukup lima. Itu salah satu contoh teknologi yang membantu di era ini," jelas Zulkarnaini.
Tak sampai di sana, kemajuan teknologi juga mampu menghadirkan konsep bisnis kuliner baru yang dikenal sebagai digital kitchen.
Digital kitchen memampukan para pebisnis kuliner untuk mengelola restoran dalam jumlah banyak tanpa menyediakan tempat makan.
Konsep ini juga dikenal dengan sebutan ghost kitchen atau cloud kitchen.
Baca juga: