KOMPAS.com - Kamu pernah menemukan piza yang teksturnya berubah menjadi kering dan keras setelah dibiarkan beberapa saat di suhu ruangan?
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal seperti kesalahan dalam metode penyiapan adonan, kandungan adonan, dan kadar air. Hal ini disampaikan oleh pemilik sekaligus juru masak di gerai My Pizza Eril Farhan.
Sebelum adonan piza yang kamu bikin berakhir menjadi keras dan tidak enak saat dimakan, simak tiga hal berikut ini.
Baca juga:
Eril mengatakan bahwa adonan piza bisa berubah menjadi keras atau bantat apabila kandungan adonan tidak sesuai dengan standar ukuran piza yang dibuat.
"Kandungan adonannya ini meliputi gula dan yeast-nya (ragi). Kalau ga sesuai kadar, ada yang berlebih salah satunya, dia bisa berubah jadi keras saat dingin," kata Eril saat ditemui di gerai My Pizza, Jakarta, pada Selasa (24/5/2022).
Kamu perlu menakar jumlah tepung, gula, ragi, serta garam sesuai dengan ukuran piza yang hendak dibuat supaya teksturnya tetap lembut meskipun dibiarkan berada di suhu ruang.
Baca juga: Cara Membuat Saus Pizza Homemade untuk Stok di Rumah
Eril menyampaikan bahwa jumlah air yang ditambahkan ke dalam adonan piza harus ditakar dengan benar. Jika takaran air terlalu sedikit, maka adonan piza akan terasa semakin keras.
"Kalau di luar negeri seperti di Italia dan Amerika, ada rumus hydro-nya supaya adonan tidak keras saat dingin," ujar Eril.
Takaran air yang sebaiknya dituang ke dalam adonan yaitu sekitar 60 hingga 70 persen supaya hasil piza tidak keras.
Baca juga: Cara Membuat Adonan Pizza ala Chef dari Italia, Gunakan Sedikit Ragi