Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BHA Sustainable Food Festival Digelar di Bali, Festival Makanan Konsep Berkelanjutan

Kompas.com - 23/09/2021, 14:14 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Bali Hotels Association (BHA)  mengumumkan peluncuran BHA Sustainable Food Festival yang digelar dari 27 September-16 Oktober 2021. 

BHA Sustainable Food Festival dari sebuah festival makanan dengan mengedepankan konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan. Fetibal ini didukung 30 hotel anggota BHA yang berpartisipasi.

Anggota BHA yang berpartisipasi memiliki kesempatan untuk memamerkan upaya inovatif yang telah mereka lakukan dalam mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam kegiatan usahanya selama ini. 

Baca juga:

Selain program pengurangan sampah plastik sekali pakai yang sudah berjalan dengan baik, hotel anggota yang berpartisipasi kini ditantang untuk menyiapkan dua menu makan siang yang berkelanjutan.

Satu menu makan siang yang terdiri dari dua hidangan dengan harga maksimum Rp 200.000 net per orang dan satu menu makan malam dengan tiga hidangan dengan harga maksimum Rp 350.000 net per orang.

Menu-menu tersebut harus memenuhi kriteria keberlanjutan utama sebagai berikut:

  • Bahan makanan menggunakan 100 persen produk dari Indonesia
  • Menggunakan minimal 75 persen produk yang ditanam secara organik
  • Menghormati prinsip-prinsip perdagangan yang adil, misalnya perusahaan yang dipimpin oleh wanita
  • Seluruh produk makanan laut memiliki sertifikat keberlanjutan dan produk unggas bersertifikat free range (jelajah bebas, tidak dikandangkan)

BHA Sustainable Food Festival mendorong hotel masak minim limbah

Ilustrasi limbah makanan yang ditimbang. Dok. Bali Hotels Association (BHA) Ilustrasi limbah makanan yang ditimbang.

Festival ini juga bertujuan untuk mengurangi keluaran sampah hingga mendekati nol. 

Caranya dengan mendorong hotel melakukan kegiatan pengurangan sampah seperti pengomposan dan pemisahan sampah untuk memfasilitasi upaya daur ulang. 

Inisiatif ini dimaksudkan untuk menetapkan tolok ukur untuk masa depan yang dapat diterapkan di seluruh area operasional di luar periode festival. 

Baca juga:

Anggota hotel yang berpartisipasi didorong untuk menyelenggarakan acara khusus dan lokakarya seputar tema berkelanjutan. 

Perencanaan makanan berkelanjutan mencerminkan keputusan terkait dengan pemilihan makanan dan minuman yang disajikan.

Makanan harus diproduksi, diproses, didistribusi dan dibuang secara etis dengan cara-cara yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan mata pencaharian yang berkelanjutan. 

BHA menyarankan anggotanya untuk mengadopsi praktik perdagangan adil bersama. 

Sebuah sistem perdagangan yang telah diverifikasi pihak ketiga yang memberikan harga lebih baik, kondisi kerja yang lebih baik, keberlanjutan lokal dan ketentuan renumerasi yang adil bagi petani dan pekerja lokal. 

Baca juga:

Ketua BHA, Jean Helière dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2021) menyebutkan, sektor pariwisata akan pulih dan mulai kembali dengan cara baru yang lebih berkelanjutan.

Ia berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan menunjukkan beragam tindakan yang telah diambil untuk beradaptasi dan berkembang selama masa-masa yang paling menantang ini.

Ilustrasi limbah makanan yang dapat didaur ulang.SHUTTERSTOCK/VICTORIA1 Ilustrasi limbah makanan yang dapat didaur ulang.

“Festival makanan yang akan datang ini, membawa pesan tentang perjalanan yang bertanggung jawab, mendorong anggota dan tamu hotel kami untuk berkontribusi dalam mengurangi limbah makanan melalui praktik keberlanjutan,” kata Jean Helière.

Environment Director BHA, Kevin Girard mengatakan sudah banyak pemasok hotel yang berkomitmen terhadap kualitas dan keberlangsungan ke tingkat berikutnya dan mampu bersaing di standar internasional. 

"Kami mengundang tamu-tamu untuk datang, menikmati dan menemukan citarasa baru dari Bali selama periode festival,” kata Kevin.

Baca juga: Indonesia, Negara Penghasil Limbah Makanan Peringkat Kedua Tertinggi di Dunia

Sustainable Food Festival akan dimulai pada 27 September 2021, bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia dan sesuai dengan tema tahun ini yaitu “Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif (Tourism for Inclusive Growth)”. 

Tema tahun ini disematkan dalam Sustainable Food Festival yang merayakan kemampuan untuk mendorong pembangunan inklusif dan menghasilkan peluang baru melalui rantai pasokan lokal. 

“Ini adalah kesempatan kami untuk melihat melampaui statistik pariwisata dan mengakui bahwa, di balik setiap angka, ada seseorang,” kata Kevin Girard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com