Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BHA Sustainable Food Festival Digelar di Bali, Festival Makanan Konsep Berkelanjutan

KOMPAS.com - Bali Hotels Association (BHA)  mengumumkan peluncuran BHA Sustainable Food Festival yang digelar dari 27 September-16 Oktober 2021. 

BHA Sustainable Food Festival dari sebuah festival makanan dengan mengedepankan konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan. Fetibal ini didukung 30 hotel anggota BHA yang berpartisipasi.

Anggota BHA yang berpartisipasi memiliki kesempatan untuk memamerkan upaya inovatif yang telah mereka lakukan dalam mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam kegiatan usahanya selama ini. 

  • Apa Itu Zero Waste Cooking? Masak yang Berdampak untuk Lingkungan
  • Tips Zero Waste Cooking, Hemat Uang Belanja dan Baik Bagi Lingkungan

Selain program pengurangan sampah plastik sekali pakai yang sudah berjalan dengan baik, hotel anggota yang berpartisipasi kini ditantang untuk menyiapkan dua menu makan siang yang berkelanjutan.

Satu menu makan siang yang terdiri dari dua hidangan dengan harga maksimum Rp 200.000 net per orang dan satu menu makan malam dengan tiga hidangan dengan harga maksimum Rp 350.000 net per orang.

Menu-menu tersebut harus memenuhi kriteria keberlanjutan utama sebagai berikut:

Festival ini juga bertujuan untuk mengurangi keluaran sampah hingga mendekati nol. 

Caranya dengan mendorong hotel melakukan kegiatan pengurangan sampah seperti pengomposan dan pemisahan sampah untuk memfasilitasi upaya daur ulang. 

Inisiatif ini dimaksudkan untuk menetapkan tolok ukur untuk masa depan yang dapat diterapkan di seluruh area operasional di luar periode festival. 

  • 5 Manfaat Zero Waste Cooking, Tren Kurangi Sampah Makanan
  • 3 Cara Cegah Sampah Pangan dan Limbah Makanan, Dimulai dari Piring Sendiri

Anggota hotel yang berpartisipasi didorong untuk menyelenggarakan acara khusus dan lokakarya seputar tema berkelanjutan. 

Perencanaan makanan berkelanjutan mencerminkan keputusan terkait dengan pemilihan makanan dan minuman yang disajikan.

Makanan harus diproduksi, diproses, didistribusi dan dibuang secara etis dengan cara-cara yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan mata pencaharian yang berkelanjutan. 

BHA menyarankan anggotanya untuk mengadopsi praktik perdagangan adil bersama. 

Sebuah sistem perdagangan yang telah diverifikasi pihak ketiga yang memberikan harga lebih baik, kondisi kerja yang lebih baik, keberlanjutan lokal dan ketentuan renumerasi yang adil bagi petani dan pekerja lokal. 

  • Masalah di Rantai Pasok Pangan, Timbulkan Limbah Makanan
  • Apa Bedanya Food Loss dan Food Waste? Limbah Makanan yang Jadi Masalah

Ketua BHA, Jean Helière dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2021) menyebutkan, sektor pariwisata akan pulih dan mulai kembali dengan cara baru yang lebih berkelanjutan.

Ia berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan menunjukkan beragam tindakan yang telah diambil untuk beradaptasi dan berkembang selama masa-masa yang paling menantang ini.

“Festival makanan yang akan datang ini, membawa pesan tentang perjalanan yang bertanggung jawab, mendorong anggota dan tamu hotel kami untuk berkontribusi dalam mengurangi limbah makanan melalui praktik keberlanjutan,” kata Jean Helière.

Environment Director BHA, Kevin Girard mengatakan sudah banyak pemasok hotel yang berkomitmen terhadap kualitas dan keberlangsungan ke tingkat berikutnya dan mampu bersaing di standar internasional. 

"Kami mengundang tamu-tamu untuk datang, menikmati dan menemukan citarasa baru dari Bali selama periode festival,” kata Kevin.

Sustainable Food Festival akan dimulai pada 27 September 2021, bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia dan sesuai dengan tema tahun ini yaitu “Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif (Tourism for Inclusive Growth)”. 

Tema tahun ini disematkan dalam Sustainable Food Festival yang merayakan kemampuan untuk mendorong pembangunan inklusif dan menghasilkan peluang baru melalui rantai pasokan lokal. 

“Ini adalah kesempatan kami untuk melihat melampaui statistik pariwisata dan mengakui bahwa, di balik setiap angka, ada seseorang,” kata Kevin Girard.

https://www.kompas.com/food/read/2021/09/23/141447075/bha-sustainable-food-festival-digelar-di-bali-festival-makanan-konsep

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke