Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Italia Atur Standar Gelato, Dilarang Tambah Udara dan Bahan Lain

Kompas.com - 11/05/2021, 15:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah anggota parlemen dari partai politik Demokrat Italia dan Viva Italia membuat RUU yang melarang penjual gelato menggunakan bahan-bahan selain susu serta turunannya, telur, dan buah segar.

Gelato merupakan salah satu hidangan asal Italia yang populer, tak terkecuali saat pandemi.

Melansir dari Insider, Uni Eropa berencana untuk membuka kembali wisata yang telah divaksinasi penuh, termasuk toko gelato yang diperkiran bisa jadi tujuan populer.

Baca juga: [POPULER FOOD] Outlet Tempo Gelato Jogja Tutup | Daftar Makanan Khas Semarang

Namun, gelato mungkin mengalami sedikit perubahan karena sekelompok anggota parlemen Italia telah mengusulkan RUU yang bertujuan untuk melestarikan seni makanan penutup ikonik negara itu.

Menurut The Telegraph, pembuat gelato yang memproduksi makanan penutup dengan bahan tambahan tidak akan diizinkan memberi label produk mereka sebagai "artisanal" atau buatan alami dari pengrajin.

Bahan tambahan tersebut adalah pewarna, rasa, atau lemak terhidrogenasi buatan.

Penjual yang tidak mematuhi aturan tersebut dapat dikenakan denda hingga sekitar 12.000 dollar AS atau setara dengan Rp 168 juta.

Baca juga: Merintis Usaha Gelato, Apa yang Perlu Disiapkan?

RUU itu juga akan melarang penjual gelato untuk menyuntikkan makanan penutup dengan udara. 

Ini adalah cara yang konon membuat makanan beku memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih pulen.

Sebuah laporan dari surat kabar Italia Il Messaggero yang dituliskan oleh Insider menyatakan bahwa gelato artisanal mengandung antara 20 hingga 30 persen udara yang berasal dari pencampuran bahan.

Sementara gelato buatan industri dapat mengandung hingga 80 persen udara yang sering ditambahkan dalam bentuk udara terkompresi.

Ilustrasi proses membuat gelato cokelat. SHUTTERSTOCK/ZORAN PHOTOGRAPHER Ilustrasi proses membuat gelato cokelat.

RUU tersebut, yang sedang dipertimbangkan oleh senat, akan membatasi jumlah udara di gelato artisanal hingga 30 persen.

Salah satu parlemen Italia yang menyusun RUU itu, Riccardo Nencini, mengatakan kepada media Italia bahwa hukum negara saat ini tidak melindungi tradisi gelato pengrajin atau produsernya.

Baca juga: Resep Es Krim Durian Montong ala Ahli Gelato, Bisa Jadi Isian Mochi

"Gelato Italia, seperti pizza dan pasta adalah salah satu simbol gastronomi negara kita, itu adalah produk berkualitas tinggi, kartu identitas Italia di dunia," kata Necini.

Makanan manis ini kabarnya berasal dari Italia berabad-abad yang lalu.

Menurut International Wine & Food Society, anggota keluarga dari dinasti Florentine Medici dianggap sebagai salah satu yang pertama menyajikan makanan penutup beku selama jamuan makan pada 1500-an.

Pada akhir 1500-an, keluarga Medici menyewa seorang seniman bernama Bernardo Buontalenti - yang dianggap sebagai pencipta gelato.

Buontalenti ditugaskan untuk membuat makanan penutup khusus untuk kunjungan Raja Spanyol. 

Baca juga: Resep Gelato Cokelat Topping Fudgy Brownies ala Chef, Ide Bisnis Rumahan

Baru pada abad ke-17 gelato menjadi populer ketika Francesco Procopio dei Coltelli, seorang restauranteur dari Sisilia, membuka sebuah kafe di Paris.

Dia dikatakan sebagai salah satu orang pertama yang mengembangkan mesin es krim dan menyajikan makanan penutup beku dalam cangkir porselen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com