Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Porsi Nasi Goreng untuk Buka Puasa, Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 30/04/2021, 10:47 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Salah satu merek bumbu masak di Indonesia, Sasa, meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pengadaan berbuka puasa dengan nasi goreng peserta terbanyak.

Baca juga: Jenis Beras yang Cocok untuk Masak Nasi Goreng Enak

Menurut Marketing Director, Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti Albert Dinata, Sasa berusaha memberikan bumbu yang mudah agar masyarakat bisa mudah memasak makanan yang praktis, sehat, dan lezat. Salah satunya dengan bumbu nasi goreng.

“Kenapa kita pilih nasi goreng? Karena nasi goreng itu masakan paling gampang tapi protein dan lain-lainnya lengkap,” lanjut Albert/ 

Hal ini ia sampaikan dalam acara konferensi pers “Buka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak” yang diadakan pada Kamis (29/4/2021).

Juru masak PT Sasa Inti, bekerja sama memasak 20.000 porsi hidangan nasi goreng sambal matah di SMKN 57 Jakarta Selatan.Dok. PT Sasa Inti Juru masak PT Sasa Inti, bekerja sama memasak 20.000 porsi hidangan nasi goreng sambal matah di SMKN 57 Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan ini, Sasa memasak secara massal sebanyak total 21.562 porsi nasi goreng. Jumlah ini melebihi target 20.000 porsi nasi goreng yang ditetapkan sebelumnya.

Head Corporate Chef PT Sasa Inti Chef Rendy Kongs mengatakan bahwa nasi goreng yang dibuat dalam acara ini menggunakan varian baru bumbu nasi goreng Sasa, yakni Bumbu Nasi Goreng Sambal Matah.

“Bumbu Sasa ini membantu kami menjaga timing dalam memecahkan rekor memasak 20.000 porsi nasi goreng hari ini," imbuh Rendy.

"Memang sangat praktis digunakan yang dengan tetap memperhatikan rasa juga,” pungkasnya.

Baca juga: Cara Simpan Nasi agar Tidak Basi, Bekal Bikin Nasi Goreng

Rendy menyebutkan, Sasa membutuhkan 1,3 ton beras, sekitar 3.900-4.000 bungkus Bumbu Nasi Goreng Matah, dan lebih kurang 8.000 butir telur untuk membuat 21.562 porsi nasi goreng.

Penggunaan bumbu nasi goreng Sasa diklaim praktis karena tidak perlu lagi ditambahkan bahan-bahan pelengkap seperti bawang atau pun cabai.

Selain menyajikan nasi goreng, dalam acara kemarin Sasa juga menyajikan rendang yang terbuat dari kentang.

Baca juga: 15 Nasi Goreng Babat di Semarang yang Terkenal Enak

 

Rendang kentang ini dibuat menggunakan Bumbu Rendang Sasa yang diperkenalkan dalam rangka menyambut hari raya Lebaran.

Jumlah total nasi goreng yang siap dihidangkan mencapai 21.526 porsi. Seluruh paket hidangan, dikirimkan secara berkala menggunakan armada minibus, dan akan didistribusikan ke lebih dari 20 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek.Dok. PT Sasa Inti Jumlah total nasi goreng yang siap dihidangkan mencapai 21.526 porsi. Seluruh paket hidangan, dikirimkan secara berkala menggunakan armada minibus, dan akan didistribusikan ke lebih dari 20 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Bumbu Rendang kami juga sudah dilengkapi dengan santan sehingga membuat rendang sendiri bisa dengan mudah dilakukan,” tambah Albert.

Selain meluncurkan Bumbu Rendang dan Bumbu Nasi Goreng Sambal Matah, Sasa juga sempat merilis dua varian lain bumbu nasi goreng baru.

Dua varian bumbu nasi goreng baru tersebut adalah Bumbu Nasi Goreng Barbekyu, dan Bumbu Nasi Goreng Telur.

Baca juga: Sejarah Nasi Goreng, Menu Sahur Saat Penyusunan Naskah Proklamasi

“Nasi goreng telur itu yang pertama di Indonesia di dalamnya itu sudah ada telur orak-ariknya. Jadi di dalamnya itu sudah ada telurnya,” tambah Albert.

Aksi memasak nasi goreng untuk berbuka puasa ini jadi yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

“Museum Rekor Indonesia dengan bangga menyerahkan sertifikat rekor kepada Sasa sebagai penyelenggara acara ‘Buka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak’ sebanyak 20.000 porsi,” ungkap Senior Manager MURI Triyono dalam kesempatan yang sama.

Acara penyerahan rekor MURI ini ditutup dengan aksi sosial berupa pembagian lebih dari 20.000 porsi nasi goreng kepada warga di masjid atau mushola maupun area pemukiman di sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com