KOMPAS.com - Daun binahong adalah tanaman merambat yang dikonsumsi karena khasiat kesehatannya.
Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), MS. selaku Kepala Divisi Bioprospeksi dan Konservasi Tumbuhan Tropika Institut Pertanian Bogor menjelaskan berbagai fakta daun binahong kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Apa Itu Binahong? Daun dengan Segudang Khasiat Kesehatan
Daun binahong dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah maag, masalah kulit, asam urat, kolesterol, diabetes, dan sesak napas.
Terdapat senyawa yang dapat membantu detoksifikasi kotoran dan racun dari paru-paru dalam daun binahong.
Sehingga daun ini juga dipercaya dapat membersihkan paru-paru dari kotoran dan racun.
Namun, manfaat binahong untuk paru-paru masih dalam proses penelitian lebih lanjut.
Daun binahong mengandung binahong catechin yaitu jenis antioksidan yang tidak hanya melawan kanker dan serangan jantung.
Kemudian manfaat binahong juga dapat membantu mengurangi efek peradangan otot setelah olahraga. Juga dipercaya mampu meredakan reumatik, encok, flu tulang, dan pegal linu
Manfaat lain daun binahong adalah mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan tekanan darah.
Menurut Ervizal, daun binahong menjadi tanaman herbal di daratan China sejak abad ke-14. Selain itu, tanaman ini menyebar ke berbagai negara di benua Australia, Amerika, dan Asia.
“Daun binahong itu banyak khasiatnya. Selain itu juga banyak ditemukan di area perkebunan, perumahan dan lain-lain. Daun ini bisa dikatakan sebagai alternatif pengobatan yang murah,” jelas Ervizal.
Negara Asia yang dimaksud termasuk Korea dan Indonesia. Di Indonesia, daun binahong cukup mudah ditemukan di area perkebunan maupun perumahan.
Ervizal mengatakan bahwa binahong dapat dikatakan sebagai alternatif pengobatan yang murah.
Berdasarkan penuturan Ervizal, terdapat 2 jenis daun binahong yang dibedakan berdasarkan warnanya. Ada daun binahong warna merah dan hijau.
Walaupun berbeda secara tampilan fisik, tetapi kandungan dan khasiat kesehatan kedua jenis daun binahong tersebut tidak ada bedanya.
Tekstur daun binahong yang sudah dimasak berserat dan sedikit berlendir layaknya sayuran daun seperti kangkung dan bayam.
“Kalau testurnya pasti akan sedikit berlendir seperti sayuran lainnya, setelah diolah daun ini memiliki tekstur seperti daun bayam dan daun kangkung,” kata Ervizal.
Terdapat 3 cara mengolah daun binahong yang umum dilakukan yaitu direbus, diblender, dan ditumis layaknya kangkung maupun bayam.
Dosis minum sari binahong sebaiknya 2 kali sehari pada pagi dan sore atau malam hari. Cara membuatnya, pilih 9-11 lembar daun binahong yang tidak muda maupun tua.
Cuci bersih binahong, rebus dengan 2 gelas air sampai menyusut menjadi 1 gelas.
Dalam proses merebus, kamu dapat mencampur binahong dengan beragam jenis ginger (Zingiberaceae).
Selain rebus, Ervizal menjelaskan bahwa kamu dapat menghaluskan binahong pakai blender kemudian campur dengan buah untuk dijadikan jus.
Bisa juga menyeduh daun binahong yang sudah dikeringkan.
Baca juga: Cara Olah Binahong dan Dosis Minumnya, Daun yang Penuh Khasiat
Cara menumis daun binahong sangat mudah, cukup menggunakan bumbu sederhana. Tidak perlu menambahkan bahan masakan lain.
Bumbu yang perlu kamu siapkan adalah bawang putih, cabai, kecap ikan, saus tiram, kecap manis, gula, garam, dan lada.
Bahan
Cara membuat tumis binahong
1. Tumis bawang putih dengan minyak hingga wangi. Tambahkan irisan cabai merah. Tumis sampai harum.
2. Masukkan daun binahong yang sudah dicuci bersih. Kemudian tumis sebentar.
3. Tambahkan saus tiram, minyak wijen, kecap manis, kecap ikan, garam, gula, lada, dan penyedap rasa.
4. Tumis daun binahong dengan bumbu sampai matang. Sajikan selagi hangat dengan nasi putih.
Baca juga: Resep Tumis Binahong, Daun yang Berkhasiat untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.