Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perjalanan Cokelat dari Kebun hingga Jadi Makanan?

Kompas.com - 09/10/2020, 19:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

7. Resep cokelat

Setelah diproses entah menjadi pasta, bubuk, dan lemak, selanjutnya adalah mengolah kakao jadi produk cokelat sesuai resep.

Cokelat adalah produk yang dihasilkan melalui resep, diturunkan dari tradisi, serta memiliki cita rasa yang berkembang di berbagai negara.

Baca juga: Beda Cokelat Compound dan Couverture, Kenapa yang Satu Lebih Mahal?

 

Sama seperti kopi, tempat asal biji kakao akan menghasilkan profil rasa yang berbeda pula.

Cokelat hitam (dark chocolate) punya tingkat cokelat padat (cocoa solids) yang paling tinggi.

Hal itu menghasilkan rasa cokelat yang jauh lebih kuat. Sementara cokelat susu (milk chocolate) terdiri dari bahan utama susu segar atau susu bubuk.

Kakao padat ini memberikan rasa yang bisa dibilang cukup “kaya”.

Jumlah kakao padat yang dimasukkan ke dalam resep beragam antar produsen dan brand. Hal itu memberikan produk sebuah karakter rasa yang melekat.

8. Kreasi cokelat

Setiap produsen akan menggunakan resep mereka sendiri untuk menghasilkan produk cokelat andalan mereka.

Biasanya proses membuat cokelat ini mencakup proses mixing, pasting, refining, dan conching.

Setelah itu diterapkan proses tempering melalui tiga tahap, yaitu pemanasan, pendinginan, dan pemanasan ulang.

Baca juga: Tips Lelehkan Cokelat agar Mengilap dan Rasanya Lebih Enak

Proses ini sangat penting untuk menghasilkan cokelat yang mengilap terang serta stabil.

Jika tidak melalui proses tempering, maka cokelat akan punya tekstur yang kasar. Salah satu alasannya karena cokelat terdiri dari lemak dan gula.

Setelah proses tempering, barulah cokelat tersebut dibentuk jadi cokelat batangan, cokelat potongan kecil, atau beragam bentuk lainnya sesuai dengan produk yang ingin dipasarkan.

Beberapa negara memiliki regulasi khusus soal bahan apa saja yang bisa atau tidak bisa disebut sebagai cokelat.

Hal itu mengacu pada persentase kandungan kakao padat kering (dry cocoa solids). Namun tidak termasuk kandungan lemak kakao (cocoa butter).

9. Tren cokelat

Setelah jadi produk, barulah cokelat aneka jenis tersebut dipasarkan. Tren dan kesukaan cokelat setiap daerah berbeda.

Konsumen di Eropa contohnya lebih menyukai cokelat hitam. Sementara cokelat susu lebih disukai di kawasan Asia Tenggara, Australia, dan New Zealand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com