Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Puding dengan Agar-agar, dari Bahan sampai Fungsi

Kompas.com - 09/10/2020, 10:17 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Agar-agar dan puding merupakan dua makanan bertekstur kenyal agak kaku yang sering dihidangankan sebagai dessert.

Kedua hidangan ini sama-sama berasal dari adonan cair yang menjadi kaku ketika sudah dingin.

Banyak orang menganggap puding dan agar-agar adalah satu hidangan yang mirip bahkan sama. Namun keduanya sebenernya berbeda dari segi bahan.

Baca juga: Apa Bedanya Cendol dan Dawet?

Apa itu agar-agar?

Ilustrasi agar-agar buah. SHUTTERSTOCK/13SMILE Ilustrasi agar-agar buah.

Agar-agar mempunyai konsistensi mirip dengan jeli. Dilansir dari BBC Good Food, makanan mirip jeli ini ditemukan pada pertengahan abad ke-17 di Jepang dan terbuat dari varietas ganggang merah.

Ganggang merah merupakan organisme kecil dari laut yang secara tidak langsung terkait dengan rumput laut yang lebih besar.

Di negeri barat dikenal pula produk serupa yang dinamai dengan Karagenan atau Irish Moss.

Agar-agar pada dasarnya tidak mempunyai rasa. Bentuk agar-agar yang umum adalah  dalam bentuk bubuk atau serpihan. Sebelum diolah, agar-agar wajib direbus dengan cairan agar larut.

Baca juga: Bedanya Agar-Agar dan Gelatin, Bahan Makanan untuk Dessert

Cairan rebusan agar-agar akan mengeras saat dingin dan tidak akan mudah meleleh ketika sudah keras.

Agar-agar sering pula dijadikan adonan dasar yang dapat dikreasikan tanpa batas. 

Sifat dasarnya yang tanpa rasa dan warna, memungkinkan pembuat dessert mengolah agar-agar jadi berbagai bentuk, warna dan rasa.

Orang Jepang terkenal ahli mengolah agar-agar jadi dessert lezat.

Di negara barat, agar-agar umum digunakan sebagai pengganti gelatin untuk vegetarian. 

Agar-agar juga dapat diolah menjadi hidangan yang lebih encer dalam es krim atau saus gurih seperti sup.

Baca juga: 3 Bahan Pengganti Gelatin yang Ramah Vegetarian

Dalam bidang sains, agar-agar juga kerap dipakai sebagai dasar untuk menumbuhkan kultur di laboratorium.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com