Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menumis ala Restoran Chinese Food, Pakai Wok Sangat Panas

Kompas.com - 05/10/2020, 15:15 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terdapat beragam metode memasak ala orang China, salah satunya adalah menumis. Ada cara tertentu untuk menumis supaya hasilnya lebih enak layaknya masakan restoran Chinese food.

Baca juga: Cara Potong Sayuran Secara Serong, Buat Tumis ala Chinese Food

Melansir Travel China Guide, menumis adalah metode memasak dengan api besar dalam waktu singkat. Minyak nabati digunakan sebagai konduktor panas.

Biasanya menggunakan wok atau wajan dan dipanaskan dengan api besar. Berkat proses memasak singkat, sebagian besar bahan terjaga nilai gizinya.

Rasa daging dari tumisan ala Chinese food biasanya juicy dan lezat. Tekstur sayurannya empuk dan renyah. Terasa segar untuk dinikmati.

Berikut ini tips menumis ala restoran Chinese food dikutip dari The Spruce Eats.

 

1. Gunakan wok sangat panas

Ilustrasi koki sedang menumis menggunakan wok. SHUTTERSTOCK/WSTUDIO Ilustrasi koki sedang menumis menggunakan wok.

Dalam membuat tumisan yang enak, kamu harus menggunakan wok atau wajan cekung yang sangat panas. Wajan panas sangat baik untuk mematangkan dan mengeluarkan rasa tumisan.

Baca juga: Mengapa Masak Pakai Wajan Cekung Lebih Enak? Kuncinya di Wok Hei

Umumnya restoran Chinese food memiliki kompor dengan api yang besar sehingga akan mempercepat pemanasan wajan.

Tingkat panas wajan tetap bisa diperoleh dengan kompor rumahan tetapi butuh waktu lebih lama dibandingkan dengan kompor di restoran.

Suhu panas dari wajan akan mempercepat proses pematangan masakan sehingga makanan tidak butuh waktu lama dimasak dalam wajan.

Perhatikan pula bahwa wajan yang digunakan dengan suhu panas ini haruslah wajan berbahan baja karbon, hindari menggunakan wajan anti lengket.

Setelah wajan benar-benar panas, tambahkan sedikit minyak. Gunakan minyak nabati dengan titik panas tinggi paling halus.

Jenis minyak tersebut biasanya adalah minyak safflower olahan atau minyak bunga matahari sulingan.

Minyak ini juga memiliki kelebihan karena memiliki rasa netral, yang tidak mengubah rasa masakan. Minyak kacang juga merupakan pilihan yang baik, dan memberikan rasa yang sedikit pedas.

2. Jangan masak daging dingin

Iilustrasi daging sapi. Dok. Shutterstock/Ilia Nesolenyi Iilustrasi daging sapi.

Jika salah satu bahan baku tumisan menggunakan daging, jangan menambahkan daging dingin. Daging dingin akan langsung mendinginkan wajan panasmu.

Jadi, sebelum memasak, siapkan dahulu daging dingin. Keluarkan dari kulkas dan biarkan berada di suhu ruang selama 20 menit sebelum dimasak. Sementara itu, daging juga bisa dibumbui dan dimarinasi agar rasanya lebih nikmat.

3. Masak daging secara bertahap

Jika menumis daging dalam jumlah banyak, masukkan ke dalam wajan secara bertahap.

Memasukan sekaligus daging dengan jumlah banyak akan membuat wajan dingin, sehingga panas tidak dapat diantar ke bahan makanan dengan baik.

Selain itu, selama proses memasak daging akan mengeluarkan sari. Sehingga apabila jumlah daging yang dimasak terlalu banyak, sari daging yang keluar terlalu banyak.

Sari daging tersebut justru akan merebus masakan bukan menumis masakan. Alih-alih empuk, daging justru akan menjadi keras dan berubah warna keabuan layaknya daging rebus.

Langkah yang tepat, panaskan minyak. Lalu tambahkan bahan penyedap seperti bawang putih dan jahe, baru masukkan daging.

Sebarkan daging agar tidak semuanya menumpuk di tengah. Jangan langsung mengaduknya. Biarkan setidaknya setengah menit agar warnanya menjadi coklat. Kemudian, aduk sampai berwarna kecoklatan.

Masak daging hingga hampir matang, angkat dan sisihkan. Panaskan kembali wajan dan jika perlu tambahkan lebih banyak minyak. Ulangi proses ini sampai semua daging habis dimasak.

Setelah semua daging matang, daging dapat ditambahkan diakhir masakan tumisanmu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com