Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Halo Bali di Karet Setiabudi, Restoran Hidden Gem Dekat Perkantoran

KOMPAS.com - Halo Bali baru saja membuka restorannya di Setiabudi, Jakarta Selatan pada Oktober 2023, setelah berjualan makanan online selama tiga tahun.

Michael Dicky Kurnialie, pemilik Halo Bali, memilih lokasi agak jauh dari jalan raya untuk restoran pertamanya.

Ia mengatakan, sengaja memilih tempat tersebut karena jaraknya yang dekat dengan rumah pribadi dan area perkantoran.

Halo Bali tepatnya berlokasi di Singapore Residence, Jalan Karet Pedurenan Nomor 135, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Perlu masuk agak dalam untuk sampai di area kos-kosan Setiabudi ini dan menemukan Halo Bali di parkir Singapore Residence.

Seperti namanya, Halo Bali menawarkan beragam makanan khas Bali seharga mulai dari Rp 40.000-an per porsi.

Ada Lumpia Goreng Pelalah, Rambak Bali, Tahu Telor Bali, Nasi Jangkep Ayam Pelalah, Sop Ayam Timbungan, Bebek Betutu, hingga Plecing Kangkung Crispy.

"Insipirasinya dari nasi campur bali. Dari satu makanan ini ada lauk lengkap, kami buat semua versi halalnya," kata Michael ketika ditemui Kompas.com di Halo Bali, Senin (18/12/2023).

Menu unggulannya adalah Nasi Jangkep, tersedia beberapa varian, yakni Nasi Jangkep Asap Sambal Matah, Nasi Jangkep Ayam Betutu, Nasi Jangkep Ayam Pelalah, dan Nasi Jangkep Bebek Betutu.

Aneka sambal khas Bali, seperti Sambal Mbe, Sambal Matah, hingga Sambal Terasi, tersedia di Halo Bali seharga Rp 15.000 per macam.

Michael mengatakan, Halo Bali menggunakan bahan lokal dan khusus terasi, diambil langsung dari Bali.

Sementara untuk minumannya, Halo Bali menyediakan Espresso, Cafe Latte, Sereh Honey Tea, Balinese Ice Kuwut, dan Coco Mango Shake seharga mulai Rp 15.000.

Camilannya juga tidak kalah menarik, seperti Pisang Rai, Pisang Goreng 2 Saus, Pannacotta Pie Susu, dan Pannacotta Klepon seharga Rp 25.000 per macam.

Sebelum membuka restoran, Halo Bali aktif berjualan di aplikasi ojek online dengan konsep makanan rice bowl.

Menu rice bowl-nya berbeda dengan yang ditawarkan di restoran, seperti Nasi Bali Kulit Ayam, Jangkep Super Pedas, Nasi Sate Lilit, Nasi Ayam Suwir Betutu, hingga Nasi Sate Lilit seharga mulai Rp 28.000-an.

Konsep dibawa Halo Bali untuk mengemas makanan khas Bali dalam satu wadah sehingga lebih praktis dibawa.

Halo Bali memproduksi setiap menunya di setiap cabang untuk menjaga kesegaran makanan dan minuman yang dijual.

Sejauh ini, cloud kitchen Halo Bali juga tersedia di Kemanggisan, Tebet, dan Menteng dan bisa dipesan melalui aplikasi ojek online.

Michael menuturkan, makanannya juga dijual dalam konsep katering dengan pembelian minimal.

"Kami ada nasi boks, isinya semua per sekat, dijualnya minimum 10 boks dan sudah gratis ongkir khusus di Jakarta," ujar Michael.

Michael mulanya memiliki bisnis makanan Jepang di mal. Sayangnya, bisnis ini redup saat pandemi Covid-19.

Kabar baiknya, ia, sang istri, dan dua mantan karyawannya justru menemukan ide baru untuk berjualan makanan via online.

Menu yang terpikir pertama kali adalah makanan khas Bali. Berbekal pelatihan dari koki asli Bali, sepasang suami istri ini mantap berjualan rice bowl online pada 2020.

"Sekarang penginnya online nasi boks tetap berjalan, dibarengi dengan offline restoran ini buat bisnis ke depannya," tutur Michael.

Berhasil menggerakan bisnis makanan usai pandemi Covid-19, Michael belum berencana membuka cabang Halo Bali terbaru.

Namun, bila ada lokasi yang memungkinkan di sekitar Jakarta, ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan untuk membuka cabang terbarunya.

https://www.kompas.com/food/read/2024/01/06/113200775/halo-bali-di-karet-setiabudi-restoran-hidden-gem-dekat-perkantoran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke