PADANG, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Kecamatan Pesisir Selatan, Sumatera Barat sudak dikenal sebagai objek wisata dengan keindahan alam dan pantai.
Kawasan ini juga punya julukan Hidden Paradise of Indonesia (Surga Tersembunyi di Indonesia) karena keindahannya.
Bukan hanya keindahan alam saja yang didapat, wisatawan juga bisa menikmati kuliner yang serba enak.
Salah satu kuliner yang terkenal di Mandeh adalah gulai ambacang ikan karang.
Gulai tersebut merupakan kuliner khas kawasan Mandeh yang rasanya gurih dan punya bumbu yang medok, layaknya kuliner tradisional Sumatera Barat.
Gulai ambacang ikan karang tergolong kuliner tradisional lokal. Menurut masyarakat setempat, cara pembuatan dipelajari dari para orang tua-tua terdahulu. Tak ubahnya, seperti resep warisan turun-temurun.
Kuliner khas ini, berbahan: buah ambacang muda, ikan laut segar, santan kelapa, cabe giling, bawang merah, bawang putih, laos, kunyit, cabe rawit, dan rempah lainnya.
"Gulai ambacang ikan Karang, merupakan kuliner warisan orang tua kami, dan juga ikon di sini," ujar Maitin, seorang ibu rumah tangga, warga setempat.
Maitin bercerita, dulunya dia pernah berpartisipasi membuat kuliner ini.
Tepatnya, pada event Pesona Bahari Mandeh dihelat Pemkab Pessel. Berlokasi di UPTD Pelabuhan Perikanan, Pantai Carocok Tarusan.
Gelaran itu, diikuti para ibu-ibu PKK Nagari (Desa Adat) se - Kecamatan Koto XI Tarusan.
"Dari banyak ragam sajian ditampilkan, gulai ambacang ikan karang, ditunjuk sebagai makanan khas favorit terunik," kenang Maitin.
Ambacang atau bacang adalah sejenis buah sekerabat mangga. Sebagian, ada menyebut mangga bacang.
Dalam bahasa Inggris, buah Ambacang disebut Horse Mango, sedangkan nama ilmiahnya Mangifera Foetida Lour.
Kendati masih sekerabat, ambacang berbeda dengan mangga. Buah ini, lebih berserat dan aromanya lebih harum.
Hanya, saat ini, ambacang masak (ranum) jarang dijual di pasaran. Banyaknya serat, menjadikan buah ini kalah saing dengan mangga.
Di Pesisir Selatan, khususnya Kecamatan Koto XI Tarusan, buah ambacang banyak dijual dengan kondisi separuh ranum. Tujuannya memang dijual untuk dibuat gulai (kuliner berbahan santan kelapa).
Pj Walinagari Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, Ressy Amra Reyes menyebutkan kuliner gulai ambacang ikan karang ini bisa didapat di lokasi objek wisata di Mandeh.
Salah satunya di kawasan Pantai Paku, Sungai Nyalo. Gulai ini dijual dengan harga standar dan terjangkau oleh kantong wisatawan.
"Harganya murah, hampir sama dengan harga gulai-gulai lainnya," kata Reyes.
Rasa gulai ambacang ikan karang
Salah seorang wisatawan, Nurmi (48), warga asal Pekanbaru, Riau mengakui gulai ambacang ikan karang itu sangat lezat.
Dengan warga kekuningan disajikan dengan ikan karang segar, membuat selera makan timbul untuk mencicipinya.
"Gurih dan ada rasa seperti mangga gitu. Enak dan enak sekali," kata Nurmi.
Menurut Nurmi, gulai ambacang ika. karang ini sangat berbeda dengan gulai lainnya. Ini dikarenakan adanya serat ambacang yang dijadikan bumbu sehingga rasa-rasa seperti mangga cukup terasa.
"Jadi ini tidak membosankan untuk dicicipi," kata Nurmi.
Soal harga, kata Nurmi, juga tidak malah dan tergantung dari besar ikan karangnya.
https://www.kompas.com/food/read/2023/12/08/160800075/menikmati-kuliner-gulai-ambacang-ikan-karang-saat-wisata-di-mandeh