Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Faktanya

KOMPAS.com – Benarkah susu kental manis bukan susu? Sebenarnya susu kental manis adalah salah satu dari produk olahan susu. 

Peraturan Kepala (Perka) BPOM Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan menyatakan, susu kental manis adalah produk susu yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.

“Susu kental manis dapat digunakan sebagai topping, pelengkap, atau campuran pada makanan atau minuman,” tulis BPOM lewat laman resminya, Kamis (23/9/2021).

Karena prosesnya tersebut, tidak sedikit pihak yang menganggap bahwa susu kental manis bukan susu. Padahal, jika ditilik lebih cermat, susu kental manis sebenarnya masih masuk dalam kategori susu.

Anggapan kurang tepat susu kental manis bukan susu bisa lebih dipahami dengan membaca sejumlah fakta penting susu kental manis yang telah dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber berikut.

Aman dikonsumsi

Terlepas dari asumsi yang beredar mengenai susu kental manis bukan susu, produk ini aman dikonsumsi karena sudah mendapatkan penilaian dari BPOM.

Namun, perlu diingat bahwa susu kental manis tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia lima tahun (balita) karena kelompok ini masih memerlukan air susu ibu (ASI) untuk proses tumbuh kembang.

Susu kental manis yang lezat akan cocok dijadikan sebagai topping atau pelengkap makanan atau minuman serta bahan-bahan makanan.

Konsumen pun harus cermat memilih produk yang tepat dan terpercaya di tengah ramainya pembahasan mengenai susu kental manis. Agar aman dikonsumsi, pilihlah produk susu kental manis yang dikemas secara higienis.

Adapun artikel Kompas.com, Jumat (8/10/2023) memaparkan, takaran ideal mengonsumsi susu kental manis adalah yang sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

Konsumsinya pun harus disesuaikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur agar kebutuhan gizi harian dapat terpenuhi.

Memiliki kandungan susu

Biarpun muncul asumsi susu kental manis bukan susu, produk ini sebenarnya merupakan produk olahan susu yang bisa dikonsumsi.

Susu kental manis dengan label full cream pada kemasannya mengandung susu sapi asli serta lemak dan protein.

Produk susu olahan ini bisa dikonsumsi sebagai pendamping makanan dan minuman. Di samping itu, bisa juga dinikmati untuk melengkapi camilan dan minuman agar terasa lebih nikmat.

Susu kental manis untuk asupan energi

Anggapan susu kental manis bukan susu yang muncul kemudian menimbulkan pertanyaan: apakah susu kental manis bisa menjadi sumber energi bagi tubuh?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 menyebutkan bahwa kebutuhan kalori masyarakat Indonesia adalah sebesar 2.100 kilo kalori (kkal) per harinya.

Susu kental manis yang memiliki sekitar 130 kkal per sasetnya pun dapat dijadikan sebagai tambahan atau campuran makanan khususnya saat sarapan pagi untuk membantu memenuhi asupan energi harian.

Pemenuhan asupan harian dengan gizi yang seimbang akan semakin baik ketika dibarengi dengan gaya hidup sehat dan olahraga secara teratur.

Jadi, asumsi susu kental manis bukan susu kurang tepat karena susu kental manis adalah produk olahan susu dan memiliki sejumlah kandungan bermanfaat untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Diperkenalkan sejak 1851

Susu kental manis memiliki sejarah panjang sampai bisa dinikmati hingga saat ini.

Susu kental manis dicetuskan oleh seorang pria bernama Gail Borden dari Amerika Serikat (AS) pada 1851. Saat itu, Borden menemukan alat yang bisa mengentalkan susu sehingga bisa tahan lama dan dikonsumsi dalam keadaan apa pun. Penemuan susu kental manis milik Borden pun populer di beberapa negara bagian di AS.

Di Indonesia, susu kental manis pertama kali diperkenalkan pada 1873. Pada era kemerdekaan, produk olahan susu ini dikonsumsi oleh tentara Belanda secara terbatas.

Dengan sejarah panjang itu, susu kental manis kini telah menjadi salah satu produk yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia, bagi sebagai campuran atau taburan makanan atau minuman.

Tips mengonsumsi susu kental manis

Sejumlah pihak mungkin menganggap bahwa susu kental manis bukan susu, tetapi produk ini pada dasarnya bisa disajikan dan diolah sebagai pelengkap menu sarapan atau camilan agar semakin nikmat.

Susu kental manis bisa dikombinasikan dengan berbagai menu sarapan nikmat, seperti panekuk, roti tawar, wafel, hingga berbagai sajian bubur.

Produk ini juga bisa dijadikan sebagai pelengkap berbagai hidangan lezat, seperti martabak, puding, atau es krim.

Tak hanya itu, produk susu olahan ini juga bisa dipadukan dengan buah-buahan segar serta menjadi campuran berbagai minuman, seperti kopi, teh, jus buah, hingga sup buah.

Hal tersebut menjawab kasak-kusuk kurang tepat soal susu kental manis bukan susu yang ternyata mengandung susu dan bisa dikonsumsi sebagai campuran atau tambahan makanan atau minuman. Hasilnya, mengonsumsi susu kental manis yang dibarengi asupan makanan bergizi dan pola hidup dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga.

Adapun susu kental manis bisa didapatkan di warung terdekat, minimarket, hingga pasar swalayan. Produk ini pun tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari saset, pouch, hingga kaleng dengan harga yang terjangkau.

Seperti produk makanan kemasan pada umumnya, konsumen harus memastikan bahwa produk-produk susu kental manis kemasan aman untuk dikonsumsi.

Caranya, pertama, mengecek kondisi kemasan. Konsumen harus melihat tanda kerusakan, seperti kaleng berkarat atau berlubang atau saset yang sobek atau rusak.

Kedua, konsumen perlu mengecek  informasi yang tertera pada label kemasan susu kental manis, sehingga pengecekan pada tabel gizi perlu diperhatikan dengan saksama.

Perhatikan nama produk, saran penyajian, rasa, serta kandungan vitamin, mineral, dan kalori yang tertera. Pastikan untuk memilih produk dengan kalori yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.

Ketiga, pembeli perlu mengecek tanggal kedaluwarsa. Pasalnya, produk yang sudah melewati batas kedaluwarsa bisa memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.

Produk susu kental manis yang sudah kedaluwarsa bisa menyebabkan sakit perut bahkan keracunan, dengan gejala meliputi demam ringan, sakit perut, mual, dan diare.

Selain tanggal kedaluwarsa, ketahui juga best before yang tertulis pada kemasan susu kental manis. Keterangan ini memiliki arti bahwa kualitas produk akan berkurang apabila digunakan setelah melewati tanggal yang tertera. Tanggal best before tidak akan berlaku ketika kemasan produk sudah dibuka.

Terakhir, pembeli memastikan komposisi susu kental manis yang tertera pada kemasan. Susu kental manis asli memiliki kandungan susu di dalamnya, sehingga menjawab asumsi mengenai susu kental manis bukan susu yang hanyalah rumor semata.

Jangan lupa untuk memilih produk susu kental manis dengan kemasan praktis. Susu kental manis hadir dalam berbagai bentuk dan varian, sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Itulah sejumlah fakta penting yang membahas persoalan susu kental manis bukan susu. Pastikan untuk mengonsumsi susu kental manis secara bijak dan sesuai aturan.

https://www.kompas.com/food/read/2023/10/02/080000075/susu-kental-manis-bukan-susu-ini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke