Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serabi Notosuman Ny. Lidia Solo, Sehari Habiskan 100 Kilogram Tepung Beras

SOLO, KOMPAS.com - Serabi Notosuman Ny. Lidia meramaikan kuliner khas Kota Solo selama lebih kurang 100 tahun.

Serabi ini diciptakan oleh sepasang suami istri Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan pada 1923. Serabi Notosuman Ny. Lidia kini dikelola oleh generasi ketiga bernama Yohanes Krismanto.

Notosuman diambil dari nama jalan tempat toko berada yaitu Notosuman tetapi kini telah berganti menjadi Jalan Moh. Yamin.

Berkunjung ke toko sekaligus tempat pembuatan serabi, kamu dapat menyaksikan proses memanggang serabi di toko bagian samping.

Area tersebut terbuka tetapi berpagar sehingga kamu cukup melihat dari luar pembatas.

Serabi solo terbuat dari tepung beras, santan, gula, garam, pandan, dan air.

"Kami menggunakan beras lalu digiling sendiri," terang Yohanes kepada Kompas.com pada acara Jelajah Gizi 2023 bersama Danone Indonesia dan Citilink, Senin (14/8/2023).

Menurut Yohanes, setelah bahan diracik kemudian didiamkan dulu semalam.

Proses memanggang serabi dilakukan dadakan di toko. Satu buah serabi matang dalam waktu tiga menit saja.

Produksi Serabi Notosuman Ny. Lidia Solo menghabiskan sekitar 100 kilogram tepung beras dalam sehari.

Terdapat dua varian serabi yaitu original dan cokelat.

Yohanes menuturkan bahwa ia pernah membuat serabi buah pada 1990-an tetapi tidak dilanjutkan. Salah satu alasannya serabi buah kurang awet.

Yohanes menambahkan, serabi tidak mengandung bahan pengawet sehingga hanya tahan selama 36 jam tetapi sebaiknya dimakan dalam kurun waktu 24 jam.

"Kalau ke customer saya selalu bilang tahan sehari karena adonan serabi yang mengandung santan," ucap Yohanes.

Makanan yang mengandung santan cenderung mudah basi sehingga lebih baik lekas dikonsumsi.

Bila ingin membawa serabi solo ke luar kota, mintalah serabi yang sudah dingin dan digulung. Pastikan serabi tidak terkena suhu terlalu panas selama perjalanan agar tidak basi.

  • Resep Serabi Solo, Tekstur Lembut Sampai Bisa Digulung
  • Bedanya Serabi Solo dan Serabi Bandung, Lihat Alat Masaknya
  • Resep Serabi Solo, Hasilnya Lembut Serasa Lumer di Mulut

Tekstur serabi solo lembut dan cukup dikunyah perlahan, sensasinya lumer di mulut. Rasa serabi original manis, gurih, dan creamy khas santan.

Sementara itu, rasa serabi cokelat tidak jauh berbeda dari serabi original dengan sedikit rasa cokelat.

Ukuran serabi solo cenderung kecil plus teksturnya yang lembut membuatnya bisa habis dalam sekali lahap. Tak heran, bila makan serabi solo ini bikin ketagihan.

Cara beli Serabi Notosuman

Kamu dapat membeli Serabi Notosuman Ny. Lidia langsung di outlet Jalan Moh. Yamin nomor 28, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Tempat ini buka setiap hari pukul 05.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Serabi dijual dalam kemasan kardus isi 10; serabi putih Rp 28.000, serabi campur Rp 29.000, dan serabi cokelat Rp 30.000.

Selain menjual serabi, outlet Serabi Notosuman Ny. Lidia juga menjual jajan pasar dan oleh-oleh khas Solo lain seperti beragam keripik.

https://www.kompas.com/food/read/2023/08/15/140200775/serabi-notosuman-ny-lidia-solo-sehari-habiskan-100-kilogram-tepung-beras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke