Mengulik NGASAP, Kedai Nasi Goreng Daging Asap Baru di Gading Serpong

KOMPAS.com - Nasi goreng asap atau NGASAP membuka kedai pertamanya di kawasan Gading Serpong, Tangerang pada November 2022.

Berlokasi di Ruko South Goldfinch Nomor 27, NGASAP buka setiap hari mulai pukul 16.00-00.00 WIB.

Ada dua menu yang ditawarkan NGASAP, yakni Nasi Goreng Ayam Asap dan Nasi Goreng Bebek Asap.

"Setiap porsinya berisi nasi goreng, topping ayam asap atau bebek asap, kemudian ada emping dan acar. Semuanya jadi satu. Nasinya juga porsi kenyang, kurang lebih berat totalnya 500 gram," jelas Yudhistira Hartanto, co founder NGASAP.

Suwiran daging pada nasi gorengnya sudah diasap terlebih dulu di rumah produksi yang jaraknya tidak jauh dari kedai ini.

Enam sampai delapan jam lamanya daging bebek diasap langsung menggunakan alat smoke Dean Hart's Bbq.

Tidak hanya daging asapnya, nasi, acar, hingga emping, juga sudah disiapkan dari rumah produksi sehingga pelanggan tidak harus menunggu lama untuk menyantap seporsi nasi goreng asap.

"Kami tidak produksi sama sekali di sini, di kedainya tinggal masak sebentar saja," ujar Yudhistira saat ditemui Kompas.com di NGASAP, Selasa (13/12/2022).

Seporsi Nasi Goreng Ayam Asap dijual seharga Rp 28.500 dan Nasi Goreng Bebek Asap seharga Rp 37.500

Pelanggan juga bisa memesan menu NGASAP melalui aplikasi ojek online sekaligus pesan-antar makanan.

• Resep Bebek Bakar Empuk dan Bumbu Meresap hingga ke Tulang
• Resep Mie Bebek Empuk dan Tidak Amis, Masak Pakai Presto

Racik bumbu sendiri

Yudhistira tidak mendirikan usaha makanan ini sendirian. Ia ditemani Vincent, rekan bisnisnya yang pertama kali memiliki ide untuk membuka NGASAP.

Vincent mulanya mencicipi daging bebek asap buatan Yudhistira di Dean Hart's Bbq. Ia mencoba olahan daging asap ini beberapa kali di rumah.

Hingga satu hari, dirinya mengolah daging bebek asap menjadi nasi goreng dan menurut Vincent, memiliki cita rasa nikmat. Sejak itu, Vincent mengajak Yudhistira untuk memulai bisnis kuliner pertamanya ini.

"Kami coba masak dengan beberapa bumbu, pengin membuat nasi goreng dengan highlight smoked meat-nya. Akhirnya kembali ke bumbu dasar biar daging asapnya jadi sorotan utama," jelas Vincent.

Setelah mendapatkan dua racikan bumbu yang dirasa pas untuk masing-masing menu nasi gorengnya saat ini, Yudhistira dan Vincent tidak berhenti sampai di sana.

Keduanya tengah mengembangkan menu baru berupa Nasi Goreng Kambing Asap yang akan segera dirilis.

"Nanti daging kambing, habis itu daging sapi. Pokoknya semua daging yang diasap," ujar Vincent.

Targetkan waralaba

Menurut Yudhistira, memastikan kecukupan stok daging asap menjadi hal yang paling menantang dalam bisnis makanan ini.

Sebab, daging asap tidak bisa diproduksi dalam waktu cepat. Membutuhkan waktu minimal empat jam untuk jenis daging ayam hingga pengasapannya selesai.

"Misalnya punya 20 stok, sementara ada 22 orderan, itu tantangan untuk memastikan supaya di rumah produksi, daging asapnya selalu ada, apalagi kalau franchise," jelasnya.

Sebab, franchise atau waralaba menjadi target besar NGASAP saat ini. Meski belum dirilis rinciannya, Vincent mengatakan, sudah ada yang tertarik dengan usaha nasi goreng ini.

Keduanya berencana membuka kesempatan waralaba NGASAP pada awal tahun depan. Kisaran hargannya mulai Rp 40-70 jutaan.

"Harganya masih terjangkau. Kami akan menyiapkan segala hal. User yang mengambil franchise tidak perlu memikirkannya, tinggal masak. Everything in one place, itu konsep franchise sederhana," kata Yudhistira.

Termasuk dengan kru atau pegawainya yang nantinya akan dilatih dan ditempatkan di gerai waralaba NGASAP.